Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Perhubungan melakukan pemasangan dan memperbaiki lampu jalan maupun lalulintas yang rusak di beberapa titik persimpangan.
"Tentunya, lampu penerangan jalan maupun lalulintas dibenahi, guna mendukung 100 hari program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate," kata Kadis Perhubungan kota Ternate, Faruk Albaar di Ternate, Jumat.
Dia mengakui, bahwa kerusakan lampu lalulintas di persimpangan jalan yang terletak di Siko, Gamalama dan Bastiong sudah cukup lama dan kini telah difungsikan.
Sebab, keterbatasan anggaran sehingga belum dapat diperbaiki, padahal pentingnya lampu lalulintas untuk menghindari hambatan dan adanya perbedaan arus jalan bagi pergerakan kendaraan memfasilitasi persimpangan antara jalan utama dan pejalan kaki, sehingga kelancaran arus lalu lintas dapat terjamin.
Olehnya itu, dengan berfungsinya lampu lalulintas ini, kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti selama bergantian dari berbagai arah, sehingga tidak saling mengganggu antara arus lalu lintas yang ada.
Faruk mengakui, total anggaran yang digunakan untuk alat perbaikan tiga lampu lalulintas sebesar Rp90 juta dengan mendatangkan teknisi dari Bandung untuk pemasangan.
Dia menambahkan, ketika lampu lalulintas belum diperbaiki , maka kepadatan kendaraan pada Bulan Suci Ramadhan maupun perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah membuat para petugas lalu lintas, Polres dan Dishub Ternate harus kerja ekstra untuk memberikan kenyamanan bagi yang menggunakan kendaraan dan pejalan kaki.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Tentunya, lampu penerangan jalan maupun lalulintas dibenahi, guna mendukung 100 hari program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate," kata Kadis Perhubungan kota Ternate, Faruk Albaar di Ternate, Jumat.
Dia mengakui, bahwa kerusakan lampu lalulintas di persimpangan jalan yang terletak di Siko, Gamalama dan Bastiong sudah cukup lama dan kini telah difungsikan.
Sebab, keterbatasan anggaran sehingga belum dapat diperbaiki, padahal pentingnya lampu lalulintas untuk menghindari hambatan dan adanya perbedaan arus jalan bagi pergerakan kendaraan memfasilitasi persimpangan antara jalan utama dan pejalan kaki, sehingga kelancaran arus lalu lintas dapat terjamin.
Olehnya itu, dengan berfungsinya lampu lalulintas ini, kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti selama bergantian dari berbagai arah, sehingga tidak saling mengganggu antara arus lalu lintas yang ada.
Faruk mengakui, total anggaran yang digunakan untuk alat perbaikan tiga lampu lalulintas sebesar Rp90 juta dengan mendatangkan teknisi dari Bandung untuk pemasangan.
Dia menambahkan, ketika lampu lalulintas belum diperbaiki , maka kepadatan kendaraan pada Bulan Suci Ramadhan maupun perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah membuat para petugas lalu lintas, Polres dan Dishub Ternate harus kerja ekstra untuk memberikan kenyamanan bagi yang menggunakan kendaraan dan pejalan kaki.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021