Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Binmas) Kristen Kementerian Agama (Kemenag),  Prof Thomas Pentury membahas penerapan program nasional Kita Cinta Papua (KCP) di perguruan tinggi umum.

"Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas   jangan anak-anak Papua hanya diterima di lembaga pendidikan keagamaan Kristen. Namun, kalau bisa mereka masuk di lembaga pendidikan tinggi umum," kata Prof Thomas Pentury di Ambon, Jumat malam.

Hal tersebut ia sampaikan dalam fokus grup diskusi mengenai Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (Selnas PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) 2021 yang digelar di auditorium Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon.

"Satu program penting yang saya kira akan menaikkan nama kelembagaan pendidikan tinggi keagamaan Kristen adalah KCP, afirmasi pendidikan bagi anak-anak Papua," katanya.

Menurut Thomas, Menag Yaqut Cholil Qoumas berkomitmen untuk melanjutkan program KCP. Menag mengarahkan agar anak-anak Papua tidak hanya diterima di lembaga pendidikan keagamaan Kristen, tapi juga perguruan tinggi umum lainnya.

Arahan tersebut merupakan dukungan untuk pemajuan pembangunan generasi muda di Papua. Kemenag melalui Direktorat Jenderal Binmas Kristen telah menggelar rapat bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) dan Kementerian Keuangan, guna membicarakan beasiswa KIP-Kuliah bagi anak-anak Papua yang masuk ke lembaga pendidikan tinggi umum.

Dikatakannya lagi, lembaga pendidikan umum yang akan dijali kerja sama untuk program KCP adalah perguruan tinggi umum yang berbasis Kristen, diantaranya adalah Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, Universitas Kristen Petra dan Universitas Pelita Harapan (UPH) Surabaya, Universitas Maranatha Bandung dan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Malang.

Untuk di Maluku, program tersebut akan dilaksanakan di Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) yang berada di Kota Ambon.

Terkait itu, Direktur Pendidikan Agama Kristen Kemenag Pontus Sitorus telah menggelar rapat dengan sejumlah Rektor perguruan tinggi umum berbasis keagamaan Kristen untuk penerapan KCP.

"Transformasi kelembagaan adalah bagian dari proses, tapi intinya adalah mahasiswa. Jumlah mahasiswa yang berkualitas dengan keragaman yang tinggi," ujarnya.

Fokus grup diskusi Selnas PMB PTKKN 2021 merupakan lanjutan dari peluncuran sistem penerimaan mahasiswa baru berbasis daring atau online untuk tujuh PTKKN di Indonesia via situs "https://selnas.ptkkn@ac.id" yang dilaksanakan pada Februari 2021.

Selain program KCP, fokus grup diskusi yang juga dihadiri oleh Sekretaris Direktur Jenderal (Sesdirjen) Binmas Kristen Keenag, Urbanus Rahangmetan dan perwakilan tujuh PTKKN se-Indonesia juga membahas soal-soal ujian untuk Selnas PMB PTKKN 2021.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021