Satu unit truk pengangkut sampah masuk kolam air mancur Bundaran Digulis Untan Pontianak. Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Kota Pontianak, Kalimantan Barat, saat ini melakukan penyelidikan penyebabnya.
"Tim kami sudah berada di tempat kejadian perkara, dan saat ini masih proses evakuasi truk yang masuk ke kolam air mancur tersebut," kata Kasatlantas Polresta Pontianak, AKP Rio Sigal Hasibuan di Pontianak, Senin.
Dia menjelaskan, diduga kuat masuknya truk itu akibat kejadian kecelakaan lalu lintas tunggal sekitar pukul 04.10 WIB tadi pagi.
"Mobil Dinas Kebersihan Kota Pontianak itu dengan nomor polisi KB-8384-SD yang melaju dari arah Simpang Polda tujuan Bundaran Untan Pontianak dengan kecepatan tinggi sesampai di TKP menabrak trotoar jalan dekat lampu merah sehingga hilang kendali dan masuk ke kolam air mancur Bundaran Digulis Untan Pontianak," ujarnya.
Baca juga: Pelajar korban lakalantas di desa Tulehu kesulitan biaya perawatan
Dia menambahkan, untuk sementara korban atau sopir truk pengangkut sampah itu masih belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan di Rumah Sakit Untan Pontianak yang lokasinya tidak jauh dari TKP tersebut.
"Akibat kecelakaan tunggal tersebut sopir truk pengangkut sampah itu mengalami luka robek di bagian kepala, dan dari hidung mengeluarkan darah sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit," tutur-nya.
Pemerintah Kota Pontianak meresmikan kolam air mancur Bundaran Digulis Untan Pontianak tahun 2013.
Kolam air mancur tersebut di tengahnya terdapat tugu bambu runcing, kemudian dikelilingi air mancur berbagai bentuk dan variasi menyesuaikan dengan bambu runcing tersebut, serta ditambah lampu sorot dari bawah yang warnanya bisa berubah-ubah sehingga warna air mancur-nya juga seperti berubah-ubah.
Waktu operasional air mancur itu setiap hari selama delapan hingga sepuluh jam. Kolam air mancur Bundaran Tugu Digulis Untan berdiameter 50 meter dilengkapi sebanyak 282 titik pemancar air terdiri dari semprotan lurus sebanyak 180 titik, sebanyak tiga titik semprotan bentuk kepiting, cerdas semprot enam titik, dan semprotan kabut sebanyak 90 titik, serta dilengkapi satu unit ruang filter, dan satu unit rumah kontrol.
Baca juga: Dua lakalantas akibat pengaruh miras satu warga meninggal
Baca juga: Tiga remaja di Halut tewas akibat lakalantas
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Tim kami sudah berada di tempat kejadian perkara, dan saat ini masih proses evakuasi truk yang masuk ke kolam air mancur tersebut," kata Kasatlantas Polresta Pontianak, AKP Rio Sigal Hasibuan di Pontianak, Senin.
Dia menjelaskan, diduga kuat masuknya truk itu akibat kejadian kecelakaan lalu lintas tunggal sekitar pukul 04.10 WIB tadi pagi.
"Mobil Dinas Kebersihan Kota Pontianak itu dengan nomor polisi KB-8384-SD yang melaju dari arah Simpang Polda tujuan Bundaran Untan Pontianak dengan kecepatan tinggi sesampai di TKP menabrak trotoar jalan dekat lampu merah sehingga hilang kendali dan masuk ke kolam air mancur Bundaran Digulis Untan Pontianak," ujarnya.
Baca juga: Pelajar korban lakalantas di desa Tulehu kesulitan biaya perawatan
Dia menambahkan, untuk sementara korban atau sopir truk pengangkut sampah itu masih belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan di Rumah Sakit Untan Pontianak yang lokasinya tidak jauh dari TKP tersebut.
"Akibat kecelakaan tunggal tersebut sopir truk pengangkut sampah itu mengalami luka robek di bagian kepala, dan dari hidung mengeluarkan darah sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit," tutur-nya.
Pemerintah Kota Pontianak meresmikan kolam air mancur Bundaran Digulis Untan Pontianak tahun 2013.
Kolam air mancur tersebut di tengahnya terdapat tugu bambu runcing, kemudian dikelilingi air mancur berbagai bentuk dan variasi menyesuaikan dengan bambu runcing tersebut, serta ditambah lampu sorot dari bawah yang warnanya bisa berubah-ubah sehingga warna air mancur-nya juga seperti berubah-ubah.
Waktu operasional air mancur itu setiap hari selama delapan hingga sepuluh jam. Kolam air mancur Bundaran Tugu Digulis Untan berdiameter 50 meter dilengkapi sebanyak 282 titik pemancar air terdiri dari semprotan lurus sebanyak 180 titik, sebanyak tiga titik semprotan bentuk kepiting, cerdas semprot enam titik, dan semprotan kabut sebanyak 90 titik, serta dilengkapi satu unit ruang filter, dan satu unit rumah kontrol.
Baca juga: Dua lakalantas akibat pengaruh miras satu warga meninggal
Baca juga: Tiga remaja di Halut tewas akibat lakalantas
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021