Kantor Basarnas Ambon, Provinsi Maluku menyatakan  tim SAR gabungan sedang melakukan pencarian atas nelayan yang melaut sendirian menggunakan "long boat", dan dilaporkan hilang kontak saat melaut di perairan Selat Tabarfange, Kabupaten Kepulauan Aru, sejak 10 Juni 2021.

"Nelayan yang dilaporkan hilang kontak ini melaut sendirian sejak empat hari lalu dan baru dilaporkan ke Koordinator Pos SAR Dobo hari Senin (14/6) ini," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari di Ambon, Senin.

Menurut dia tim SAR dikerahkan untuk melakukan upaya pencarian mulai Senin ini sejak pukul 10:05 WIT setelah menerima laporan sekitar pukul 09:45 WIT.

Korban diketahui bernama Itong Farjer (34), yang melaut sendirian sejak tanggal 10 Juni 2021 di sekitar Perairan Selat Tabarfange dan seharusnya sudah kembali keesokan harinya.

Meski pun masyarakat setempat sudah berusaha mencari nelayan tersebut namun sampai saat ini belum diketahui nasibnya karena terjadi hilang kontak dan peristiwa ini akhirnya dilaporkan ke Koordintor Pos SAR Dobo.

Menurut Mustari, lokasi kejadian diperkirakan berada pada koordinat 6°15'17.86"S - 134°15’27.38"T dan LKP berjarak kurang lebih 40 NM dengan Heading 175° Selatan dari Unit Siaga SAR Dobo, Kepulauan Aru.

Unsur yang teribat dalam upaya pencarian dan pertolongan ini terdiri atas tim penyelamat Unit Siaga SAR Dobo empat orang, Kantor Kecamatan Aru Selatan Utara, Polairud, TNI AD, BPDB Dobo, serta dibantu masyarakat.

Operasi SAR ini menggunakan "speed boat" milik BPBD Dobo serta "long boat" milik masyarakat.

Sementara kondisi cuaca saat ini terjadi hujan ringan dan tiupan angin berkecepatan antara 4 - 15 knots dengan ketinggian gelombang berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter, demikian Mustari.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021