Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut) intensif menyosialisasikan program keberagaman antarumat beragama dengan menggandeng pekerja pers melalui sosialisasi bertajuk jurnalisme damai.
Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Malut, Ridwan Kharie di Ternate, Selasa, mengatakan, media memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai pemberitaan dan dinamika dalam mengatasi berbagai konflik antarumat beragama.
"Kehadiran media sangat penting dalam mengedukasi masyarakat, sehingga potensi konflik bisa diminimalisir, tentunya dengan menyajikan berbagai pemberitaan yang berimbang dan tidak berdampak ke konflik," katanya.
Olehnya itu, kata Ridwan, Kemenag bersama media memiliki peran yang strategis dalam membangun kemitraan guna melahirkan semangat toleransi, agar kerukunan antar-umat beragama dapat terpelihara.
Sehingga, moderasi beragama seharusnya dimaknai sebagai cara pandang kita dalam memahami dan menyadari atas berbagai realitas keragaman yang ada ini menjadi perhatian bersama bagi kita semua terutama tokoh agama sebagai stakeholder dalam masyarakat ini untuk menjadi realitas kearifan local," ujarnya.
Sehingga, diharapkan agar isu agama tidak boleh digirng ke dalam wilayah publik yang akan berujung pada terjadinya pengkotak-kotakan kelompok masyarakat yang mudah di adu domba.
Kemenag Malut sendiri dalam membangun semangat toleransi antar-umat beragama, menggelar dialog dan coffe morning difasilitasi Subbag Ortala dan KUB Kemenag Malut membangun tujuan silaturahim ini adalah ingin menyatukan berbagai persepsi tentang membangun semangat keberagaman.
Sementara itu, coffe morning dan dialog itu menghadirkan Pemred Jala Malut Mahmud Ici dan Koresponden Antara Biro Maluku-Maluku Utara Abdul Fatah dengan materi terkait dengan jurnalisme damai dengan moderator Kasubbag Ortala dan KUB Kemenag Malut, Safri Kamaria
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Malut, Ridwan Kharie di Ternate, Selasa, mengatakan, media memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai pemberitaan dan dinamika dalam mengatasi berbagai konflik antarumat beragama.
"Kehadiran media sangat penting dalam mengedukasi masyarakat, sehingga potensi konflik bisa diminimalisir, tentunya dengan menyajikan berbagai pemberitaan yang berimbang dan tidak berdampak ke konflik," katanya.
Olehnya itu, kata Ridwan, Kemenag bersama media memiliki peran yang strategis dalam membangun kemitraan guna melahirkan semangat toleransi, agar kerukunan antar-umat beragama dapat terpelihara.
Sehingga, moderasi beragama seharusnya dimaknai sebagai cara pandang kita dalam memahami dan menyadari atas berbagai realitas keragaman yang ada ini menjadi perhatian bersama bagi kita semua terutama tokoh agama sebagai stakeholder dalam masyarakat ini untuk menjadi realitas kearifan local," ujarnya.
Sehingga, diharapkan agar isu agama tidak boleh digirng ke dalam wilayah publik yang akan berujung pada terjadinya pengkotak-kotakan kelompok masyarakat yang mudah di adu domba.
Kemenag Malut sendiri dalam membangun semangat toleransi antar-umat beragama, menggelar dialog dan coffe morning difasilitasi Subbag Ortala dan KUB Kemenag Malut membangun tujuan silaturahim ini adalah ingin menyatukan berbagai persepsi tentang membangun semangat keberagaman.
Sementara itu, coffe morning dan dialog itu menghadirkan Pemred Jala Malut Mahmud Ici dan Koresponden Antara Biro Maluku-Maluku Utara Abdul Fatah dengan materi terkait dengan jurnalisme damai dengan moderator Kasubbag Ortala dan KUB Kemenag Malut, Safri Kamaria
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021