Gubernur Maluku, Murad Ismail, mengunjungi korban gempa yang mengungsi di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Senin.
Didampingi istrinya Widya Pratiwi selaku Ketua Tim Penggerak PKK Maluku, Gubernur melihat kondisi warga yang mengungsi karena permukiman mereka terdampak gempa dengan magnitudo 6 yang terjadi di 40 kilometer timur Kota Masohi pada Rabu (16/6) pukul 13.43 WIT.
Saat mengunjungi pengungsian, Gubernur antara lain menanyakan kondisi kesehatan korban gempa selama berada di penampungan sementara.
"Penyakit apa saja yang dialami sejak berada di pengungsian. Tolong disampaikan sehingga tim medis bisa secepatnya menangani," kata Gubernur.
Baca juga: 7.227 warga Tehoru masih bertahan di dataran tinggi trauma gempa di Maluku Tengah, butuhkan bantuan
Gubernur meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku dan Maluku Tengah memantau kondisi warga yang mengungsi dan meminta tim medis Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dan Maluku Tengah menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan bagi korban gempa yang mengungsi.
Saat mengunjungi warga yang terdampak gempa, Gubernur juga menyerahkan bantuan 240 paket makanan siap saji, mi instan 50 karton, satu ton beras, 50 tenda gulung, 30 selimut, dan 3.500 masker.
Selain itu, Gubernur menyerahkan bantuan satu set alat pipil jagung dan 1,2 ton bibit jagung hibrida bagi kelompok tani di Kecamatan Tehoru kepada Camat Tehoru Abdul Latif Key dan Sekretaris Camat Jamila Silawane.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Maluku Widya Pratiwi menyerahkan bantuan berupa susu dan biskuit.
Menurut data BPBD Maluku Tengah, hingga 18 Juni 2021 gempa tercatat menyebabkan 233 rumah rusak ringan. Rumah warga yang rusak ringan akibat gempa tersebar di Negeri Saunulu (136 unit), Yaputih (15 unit), Tehoru (56 unit), dan Haya (20 unit).
Jumlah warga yang mengungsi karena tempat tinggal mereka terdampak gempa tercatat 8.821 orang dan tersebar di Negeri Saunulu (1.336 orang), Yaputih (2.081 orang), Tehoru (2.310 orang), Haya (1.152 orang), serta Telutih (424 orang).
BPBD Maluku Tengah sudah memberikan bantuan berupa delapan tenda peleton, 50 selimut, 80 tikar, 70 kain sarung, dan 20 terpal kepada korban gempa.
Baca juga: Gubernur Maluku imbau warga di selatan Pulau Seram tetap waspadai gempa
Baca juga: Relawan Ambon galang donasi untuk warga terdampak gempa magnitudo 6,1, patut diapresiasi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Didampingi istrinya Widya Pratiwi selaku Ketua Tim Penggerak PKK Maluku, Gubernur melihat kondisi warga yang mengungsi karena permukiman mereka terdampak gempa dengan magnitudo 6 yang terjadi di 40 kilometer timur Kota Masohi pada Rabu (16/6) pukul 13.43 WIT.
Saat mengunjungi pengungsian, Gubernur antara lain menanyakan kondisi kesehatan korban gempa selama berada di penampungan sementara.
"Penyakit apa saja yang dialami sejak berada di pengungsian. Tolong disampaikan sehingga tim medis bisa secepatnya menangani," kata Gubernur.
Baca juga: 7.227 warga Tehoru masih bertahan di dataran tinggi trauma gempa di Maluku Tengah, butuhkan bantuan
Gubernur meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku dan Maluku Tengah memantau kondisi warga yang mengungsi dan meminta tim medis Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dan Maluku Tengah menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan bagi korban gempa yang mengungsi.
Saat mengunjungi warga yang terdampak gempa, Gubernur juga menyerahkan bantuan 240 paket makanan siap saji, mi instan 50 karton, satu ton beras, 50 tenda gulung, 30 selimut, dan 3.500 masker.
Selain itu, Gubernur menyerahkan bantuan satu set alat pipil jagung dan 1,2 ton bibit jagung hibrida bagi kelompok tani di Kecamatan Tehoru kepada Camat Tehoru Abdul Latif Key dan Sekretaris Camat Jamila Silawane.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Maluku Widya Pratiwi menyerahkan bantuan berupa susu dan biskuit.
Menurut data BPBD Maluku Tengah, hingga 18 Juni 2021 gempa tercatat menyebabkan 233 rumah rusak ringan. Rumah warga yang rusak ringan akibat gempa tersebar di Negeri Saunulu (136 unit), Yaputih (15 unit), Tehoru (56 unit), dan Haya (20 unit).
Jumlah warga yang mengungsi karena tempat tinggal mereka terdampak gempa tercatat 8.821 orang dan tersebar di Negeri Saunulu (1.336 orang), Yaputih (2.081 orang), Tehoru (2.310 orang), Haya (1.152 orang), serta Telutih (424 orang).
BPBD Maluku Tengah sudah memberikan bantuan berupa delapan tenda peleton, 50 selimut, 80 tikar, 70 kain sarung, dan 20 terpal kepada korban gempa.
Baca juga: Gubernur Maluku imbau warga di selatan Pulau Seram tetap waspadai gempa
Baca juga: Relawan Ambon galang donasi untuk warga terdampak gempa magnitudo 6,1, patut diapresiasi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021