Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) resmi menghentikan operasi pencarian terhadap satu korban yang hanyut terbawa banjir di Sungai Desa Togola Sanger, Kabupaten Halmahera Barat setelah delapan hari operasi tidak membuahkan hasil.
Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah di Ternate, Selasa, mengatakan, pencarian telah dilakukan pada titik awal jatuhnya korban yaitu di Sungai Desa Togola hingga ke perairan Kecamatan Ibu maupun pesisir pantai Desa Togola dan Desa Tohafo, namun korban tidak ditemukan.
Korban bernama Alkonis Adrian (48 tahun), warga asal Togola Sanger dilaporkan hilang, Senin (14 /6) setelah jatuh di sungai tersebut.
Operasi pencarian telah dilakukan sesuai SOP Basarnas, namun hingga hari terakhir belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. sehingga operasi SAR pun ditutup dengan kesimpulan korban dinyatakan hilang.
Arafah menambahkan, walaupun operasi telah ditutup namun Basarnas Ternate tetap melakukan pemantauan. Karena informasi telah disampaikan kepada para nelayan maupun kapal yang melintas di perairan Kecamatan Ibu agar segera melapor ke pihak Basarnas, apabila melihat maupun menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Tim Rescue Basarnas Ternate pun telah melaksanakan evaluasi dengan tim SAR Gabungan dan keluarga korban. Keluarga korban sudah mengikhlaskan dan mengucapkan terima kasih kepada tim SAR gabungan.
Dengan telah ditutupnya pencarian, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan kesatuannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah di Ternate, Selasa, mengatakan, pencarian telah dilakukan pada titik awal jatuhnya korban yaitu di Sungai Desa Togola hingga ke perairan Kecamatan Ibu maupun pesisir pantai Desa Togola dan Desa Tohafo, namun korban tidak ditemukan.
Korban bernama Alkonis Adrian (48 tahun), warga asal Togola Sanger dilaporkan hilang, Senin (14 /6) setelah jatuh di sungai tersebut.
Operasi pencarian telah dilakukan sesuai SOP Basarnas, namun hingga hari terakhir belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. sehingga operasi SAR pun ditutup dengan kesimpulan korban dinyatakan hilang.
Arafah menambahkan, walaupun operasi telah ditutup namun Basarnas Ternate tetap melakukan pemantauan. Karena informasi telah disampaikan kepada para nelayan maupun kapal yang melintas di perairan Kecamatan Ibu agar segera melapor ke pihak Basarnas, apabila melihat maupun menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Tim Rescue Basarnas Ternate pun telah melaksanakan evaluasi dengan tim SAR Gabungan dan keluarga korban. Keluarga korban sudah mengikhlaskan dan mengucapkan terima kasih kepada tim SAR gabungan.
Dengan telah ditutupnya pencarian, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan kesatuannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021