Kodam XVI/Pattimura, Selasa, menyerahkan ratusan paket bantuan sembako kepada warga Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), yang terdampak gempa magnitudo 6,1 pada 16 Juni 2021.
Ratusan paket bantuan tersebut diserahkan Pabandya Bakti TNI Sterdam XVI/Pattimura Mayor Inf Rudi Hanif Fanul Fatah kepada Korem 151/ Binaiya sekitar pukul 16.30 WIT untuk selanjutnya disalurkan kepada warga Kota Masohi yang terdampak gempa.
Kepala Dinas Penerangan Kodam (Kapendam) XVI/Pattimura Letkol Arh Adi Prayogo mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Kodam Pattimura kepada masyarakat Maluku, khususnya mereka yang terdampak gempa bumi magnitudo 6,1.
Paket sembako dari Kodam XVI/Pattimura, kata dia, sudah diserahkan kepada Korem 151/ Binaiya Selasa (22/6) sore selanjutnya akan diserahkan ke Kodim 1502/Masohi untuk didistribusikan bagi warga yang membutuhkan.
Kendati tidak seberapa, Kapendam berharap bantuan paket sembako bisa sedikit membantu meringankan beban para korban dampak gempa yang masih bertahan di lokasi pengungsian, terutama mereka yang rumahnya rusak.
"Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 membuat banyak bangunan runtuh, khususnya di wilayah Masohi. Bantuan ini diberikan untuk membantu meringankan kesulitan masyarakat yang terdampak gempa. Jangan dilihat jumlahnya, namun ketulusannya," kata Kapendam Adi Prayogo.
Pascagempa magnitudo 6,1 yang berpusat di 40 km timur Kota Masohi, kedalaman 10 kilometer pada 16 Juni 2021, para personel Kodim 1502/Masohi bersama Polres Maluku Tengah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah membentuk tim terpadu untuk penanganan dampak gempa.
Tim Terpadu mulai bergerak mendata korban dampak gempa dan mendirikan tenda untuk pengungsi di Desa Haya, Tehoru, Saunulu, dan Yaputih, Kecamatan Tehoru, beberapa jam setelah terjadi gempa.
Selain itu, mereka mendistribusikan paket-paket bantuan kepada pengungsi, termasuk melakukan pendampingan kepada anak-anak agar tidak tertekan dan stres selama berada di lokasi pengungsian.
Keterlibatan TNI ini dalam upaya tanggap darurat penanganan dampak gempa bumi disambut baik warga Kecamatan Tehoru yang mengungsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Ratusan paket bantuan tersebut diserahkan Pabandya Bakti TNI Sterdam XVI/Pattimura Mayor Inf Rudi Hanif Fanul Fatah kepada Korem 151/ Binaiya sekitar pukul 16.30 WIT untuk selanjutnya disalurkan kepada warga Kota Masohi yang terdampak gempa.
Kepala Dinas Penerangan Kodam (Kapendam) XVI/Pattimura Letkol Arh Adi Prayogo mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Kodam Pattimura kepada masyarakat Maluku, khususnya mereka yang terdampak gempa bumi magnitudo 6,1.
Paket sembako dari Kodam XVI/Pattimura, kata dia, sudah diserahkan kepada Korem 151/ Binaiya Selasa (22/6) sore selanjutnya akan diserahkan ke Kodim 1502/Masohi untuk didistribusikan bagi warga yang membutuhkan.
Kendati tidak seberapa, Kapendam berharap bantuan paket sembako bisa sedikit membantu meringankan beban para korban dampak gempa yang masih bertahan di lokasi pengungsian, terutama mereka yang rumahnya rusak.
"Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 membuat banyak bangunan runtuh, khususnya di wilayah Masohi. Bantuan ini diberikan untuk membantu meringankan kesulitan masyarakat yang terdampak gempa. Jangan dilihat jumlahnya, namun ketulusannya," kata Kapendam Adi Prayogo.
Pascagempa magnitudo 6,1 yang berpusat di 40 km timur Kota Masohi, kedalaman 10 kilometer pada 16 Juni 2021, para personel Kodim 1502/Masohi bersama Polres Maluku Tengah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah membentuk tim terpadu untuk penanganan dampak gempa.
Tim Terpadu mulai bergerak mendata korban dampak gempa dan mendirikan tenda untuk pengungsi di Desa Haya, Tehoru, Saunulu, dan Yaputih, Kecamatan Tehoru, beberapa jam setelah terjadi gempa.
Selain itu, mereka mendistribusikan paket-paket bantuan kepada pengungsi, termasuk melakukan pendampingan kepada anak-anak agar tidak tertekan dan stres selama berada di lokasi pengungsian.
Keterlibatan TNI ini dalam upaya tanggap darurat penanganan dampak gempa bumi disambut baik warga Kecamatan Tehoru yang mengungsi.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021