Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate, meminta seluruh masyarakat, terutama pengguna transportasi laut antarpulau untuk mewaspadai tingginya gelombang laut di sejumlah perairan di Maluku Utara (Malut).
"Potensi gelombang mencapai 2.5 meter terjadi di wilayah penyeberangan seperti Ternate-Batang Dua-Bitung, Ternate-Jailolo-Loloda-Morotai, Ternate-Bacan-Sanana-Mangoli-Bobong, sehingga calon penumpang akan ke daerah itu untuk berhati-hati," kata Prakirawan Cuaca, BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Satria Kridha Nugraha di Ternate, Minggu.
Baca juga: Waspada, hujan lebat-angin kencang di sejumlah wilayah Maluku hingga Malut
Karena itu, dirinya mengimbau kepada pemilik kapal berukuran kecil untuk tidak melaut, karena kondisi gelombang laut seperti itu akan membahayakan keselamatan saat berlayar.
Dia menyatakan, BMKG mencatat, masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pukul 05.35 WIT di wilayah Jailolo, Morotai, Wasile, Obi, Batang dua serta dapat meluas ke wilayah Hiri, Gane, Gebe, Ibu, Kedi, Ternate, Tidore dan sekitarnya.
Selain itu, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang - lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Ternate, Tidore, Sofifi, Obi, Sidangoli, Jailolo, Kayoa, Makian, Morotai, Tobelo, Ibu dan Kedi.
Baca juga: BMKG Pattimura Ambon imbau warga waspadai potensi cuaca buruk, begini penjelasannya
Sebelumnya, BMKG Pusat meminta masyarakat untuk mewaspadai peringatan dini hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu (4/7), termasuk di Maluku dan Maluku Utara.
Dipantau dari Jakarta, potensi hujan sedang hingga lebat diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Maluku Utara, dan Maluku.
Baca juga: Satu rumah warga tertimbun longsor di Ambon, waspadai bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, telah menyiagakan tim dengan menempatkan seluruh personelnya di berbagai titik rawan tanah longsor, menyusul tingginya curah hujan disertai banjir di berbagai sungai dan kali mati.
Kepala BPBD Kota Ternate, Mochammad Arif Abdul Gani dihubungi terpisah mengakui, hingga kini seluruh petugas BPBD bersama aparatur pemerintahan di tingkat kecamatan maupun kelurahan telah diminta kesiapsiagaannya guna mengantisipasi peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir, menyusul tingginya curah hujan disertai angin kencang dalam sepekan terakhir.
Baca juga: Waspada, hujan deras sebabkan listrik padam akibat pohon tumbang di Ambon
BMKG minta waspadai gelombang tinggi di Malut, ancaman bencana
Minggu, 4 Juli 2021 12:48 WIB