Satgas TNI beri perlengkapan sekolah anak di Pegunungan Bintang perbatasan Papua Nugini

Pegunungan Bintang, Papua (ANTARA) - Prajurit TNI Satgas Pamtas Batalion Infantri 403/Wirasada Pratista membagikan alat perlengkapan sekolah gratis kepada anak-anak wilayah perbatasan Indonesia-PNG (Papua Nugini) di Kampung Iwur, Distrik Iwur, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Komandan Satgas Pamtas Batalion Infantri 403/Wirasada Pratista, Letnan Kolonel Infantri Ade P Siregar, dalam keterangan diterima, Sabtu, menjelaskan tujuan mereka memberi alat tulis untuk memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak usia sekolah supaya lebih rajin dan giat belajar menuntut ilmu demi meraih cita-cita dan masa depan yang lebih baik lagi.

Baca juga: Mantap, Satgas TNI ajarkan warga di perbatasan di Papua membuat keripik pisang

“Semoga dengan pembagian perlengkapan sekolah yang dilakukan oleh Pos Iwur ini dapat membantu mengatasi keterbatasan buku, alat tulis dan tas untuk belajar di sekolah yang menjadi salah satu kendala bagi anak-anak di wilayah perbatasan ini,” kata dia.

Sementara itu personel Pos Iwur Satgas Pamtas Batalion Infantri 403/Wirasada Pratista, Sersan Dua Trysno, yang mendistribusikan langsung pembagian perlengkapan sekolah ini mengatakan, kegiatan ini selain untuk mengisi waktu libur tahun ajaran baru bagi anak-anak sekolah.

Baca juga: TNI dan Polri kompak penyemprotan disinfektan antisipasi COVID-19 di Kota Ternate

Dengan begitu diharapkan juga anak-anak yang berada di daerah perbatasan Papua ini tetap semangat dalam menjalani aktivitas pendidikannya baik di rumah maupun di sekolahnya.

“Pendidikan merupakan suatu indikator yang sangat utama bagi setiap anak oleh karena itu dibutuhkan kepedulian semua komponen masyarakat untuk terus memajukan pendidikan anak-anak, karena merekalah nantinya yang menjadi pemimpin bangsa di masa depan,” jelas Trysno.

Baca juga: Warga perbatasan Indonesia - Australia gotong-royong bangun tiga sekolah

Satgas TNI, lanjutnya, akan terus berbuat semaksimal mungkin agar anak-anak disini tetap semangat dalam menuntut ilmu.

"Kami berharap mereka sebagai tunas bangsa dapat menjadi pelopor dalam mengawaki perkembangan zaman sehingga mereka menjadi produktif dan berguna bagi bangsa, agama dan negara, khususnya untuk kemajuan daerah perbatasan provinsi Papua,” kata dia. 

Baca juga: Diapresiasi, 151/ Binaaya siap amankan PPKM mikro di Ambon