Jakarta (ANTARA) - Mikroblog Twitter menguji coba fitur komunitas secara global yang mirip dengan Grup Facebook, di mana pengguna bisa mengunggah cuitan yang dibagikan khusus ke orang-orang dengan minat yang sama.
Mengutip Reuters, Kamis, Twitter mengatakan saat ini pengguna tertentu dapat membuat Komunitas dan akan menyasar lebih banyak pengguna dalam beberapa bulan mendatang. Mereka akan bertindak sebagai moderator Komunitas dan menetapkan standar untuk grup mereka.
Twitter tidak mengungkapkan jumlah pengguna yang dapat membuat Komunitas dalam uji coba ini. Namun, seluruh pengguna dapat masuk ke dalam grup jika mendapat undangan.
Baca juga: Tips medsos, Twitter jelaskan proses verifikasi "centang biru"
Komunitas dapat dilihat oleh publik, meskipun pada tahap ini orang perlu diundang untuk bergabung oleh moderator atau anggota lain.
"Saat ini, beberapa Komunitas awal yang kami uji berkaitan dengan percakapan populer di Twitter seperti anjing, cuaca, sepatu kets, perawatan kulit, astrologi, dan akan lebih banyak di masa yang akan datang," kata David Regan selaku Staff Product Manager Twitter.
Twitter mengatakan akan menyesuaikan aturan untuk menjaga keamanan pengguna di dalam Komunitas, termasuk mengembangkan cara untuk mengidentifikasi kelompok yang bermasalah.
Baca juga: Facebook, Twitter perangi rasisme terhadap pemain Inggris yang kalah di Euro 2020
Seorang juru bicara Twitter mengatakan perusahaan telah melakukan penelitian dan berkonsultasi dengan para ahli selama setahun terakhir untuk mengantisipasi penyalanggunaan fitur.
Sebelumnya, Twitter juga meluncurkan beberapa fitur baru termasuk Super Follows yang memungkinkan pengguna mendapatkan penghasilan bulanan lewat konten yang dibagikan khusus untuk pelanggan mereka.
Baca juga: Polisi selidiki kasus penganiayaan remaja perempuan yang viral di medsos
Twitter uji coba fitur Komunitas mirip Grup Facebook, begini penjelasannya
Kamis, 9 September 2021 9:14 WIB