Ternate (ANTARA) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Jazilul Fawai berkerja sama dengan DKW Garda Bangsa Provinsi Maluku Utara (Malut) melakukan roadshow dan intensif sosialisasi empat pilar kebangsaan.
Jazilul di Ternate, Minggu, mengatakan, tidak kalah penting kreatifitas dalam menyampaikan materi empat pilar, karena di zaman ini anak nak tidak lagi diajari dengan pola lama, tetapi dengan keteladanan.
"Bagi saya empat pilar ini penting, karena tidak lagi anak – anak diajari dengan pola lama, tetapi dengan keteladanan. Misalnya, anak – anak muda butuh contoh dan teladan. Jadi siapa tokoh Indonesia yang diteladani, yang memiliki wawasan kebangsaan yang bagus, ini tidak cukup dijelaskan, tetapi harus ada contoh," ujarnya.
Jazilul mengakui, hal ini menjadi tantangan buat MPR RI, supaya ada sosok, tapi tidak mudah mencari sosok yang betul – betul menjadi atau didalam dirinya ada tertuang nilai – nilai empat pilar tersebut,” ungkapnya.
Apalagi, anak muda sekarang itu pikirannya lebih pragmatis, kalau diajak nilai – nilai malas, sehingga harus diurai dalam bentuk yang praktis sehingga menyenangkan kalau tidak mereka ikut tapi tidak masuk.
Jazilul mengajak kelompok masyarakat, pemuda, mahasiswa yang memiliki kreasi untuk menyampaikan empat pilar yang mempunyai keselarasan dengan Malut.
"Kita buka untuk mendapat masukan, tetapi modul empat pilar harus sama. Dan modul bisa dipraktekkan di tempat – tempat tertentu seperti Malut, sebab pikiran ekstrim menanggapi globalisasi harus dijelaskan, kan anak – anak kita lebih cepat mendapatkan ilmu pengetahuan daripada orang tua – tua dahulu melalui medsos dan internet, karena pengetahuan mendahului sikapnya," katanya.
Sementara, Ketua DKW Garda Bangsa Malut, Mahmud Senuk dalam sambutannya mengatakan, tujuan sosialisasi empat pilar ini untuk meningkatkan semangat dan wawasan kebangsaan.
"Kita tidak lagi memahami komponen empat pilar yang dimaksud, kita cuman hanya tahu empat pilar itu UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Tapi dengan sosialiasi ini guna untuk melaksanakan bagaimana kita mampu mengimplementasikan terhadap kehidupan kita sehari – hari," katanya.
Selain itu, Mahmud juga menganalogikan sosilisasi empat pilar ini seperti sebuah bangunan tanpa tiang dan fondasi, maka bangunan tersebut pasti rubuh.
Dia berharap, dalam sosialisasi ini peserta bisa menyerap apa yang disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid.
MPR-RI intensif sosialisasi empat pilar kebangsaan di Malut, begini penjelasannya
Minggu, 24 Oktober 2021 12:20 WIB