Ambon (ANTARA) -
Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian Badan SAR Nasional Ambon, Mustari mengatakan, tim SAR telah menangani 73 kasus kecelakaan dengan jumlah korban adalah 940 orang dengan 54 kasus diantaranya merupakan kejadian kecelakaan kapal.
"Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan selalu memperhatikan faktor keselamatan dalam melaksanakan aktivitas di perairan Maluku," kata Mustari di Ambon, Rabu.
Dia juga mengharapkan semoga pada 2022 berbagai potensi kecelakaan di laut dapat dihindari dengan tetap memperhatikan imbauan SAR.
Penjelasan Mustari disampaikan saat memimpin apel penutupan siaga SAR khusus Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang berlangsung selama 14 hari.
"Saya sangat mengapresiasi semangat rekan-rekan semuanya dalam hal pelaksanaan Siaga SAR khusus pada 2021, baik yang di Ambon, Banda, Namlea, Tual, Saumlaki, dan Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru," ujarnya.
Pelaksanaan Siaga SAR Khusus Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dimulai sejak 14 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022. Pelaksanaan Siaga SAR khusus pun bertempat di beberapa Posko utama di Kota Ambon seperti Bandar Udara Internasional Pattimura, pelabuhan Yos Sudarso, pelabuhan Slamet Riyadi, dan beberapa tempat-tempat wisata di Kota Ambon.
Semua operasi ini terlaksana dengan lancar dan aman, kemudian sepanjang Siaga SAR khusus Natal dan Tahun Baru tim SAR berhasil menangani tiga laporan musibah yg terjadi di Namlea, Maluku Tengah, dan Seram Bagian Timur.
"Tetap semangat dan teruslah tingkatkan profesionalisme kita dalam menyambut tahun baru 2022 ini, termasuk menjalankan tugas rutin setiap hari dalam memberikan pertolongan dan pencarian warga yang dilaporkan mengalami musibah," tandas Mustari.
Basarnas Ambon tangani 73 kecelakaan selama 2021, begini penjelasannya
Rabu, 5 Januari 2022 10:20 WIB