Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pesan perihal ketaatan kepada warga Muslim dalam sambutannya pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1444 Hijriah.
"Saya kira, ketika kita memperingati Maulid Nabi sekarang ini, bagaimana kita memposisikan diri sebagai hamba yang bisa memenuhi panggilan Allah SWT sebagaimana seorang mukmin dengan berpegang pada sami'na wa atho'na (kami mendengar dan kami taat)," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers dari Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Senin.
"Orang mukmin itu kalau dipanggil kepada Allah dan rasulnya untuk menerima hukum-hukumnya, ucapan mereka hanya satu, yaitu sami'na wa atho'na, tidak ada tunda menunda," ia menambahkan.
Dalam acara peringatan Maulid Nabi yang mengangkat tema "Meneladani Rasulullah SAW mewujudkan SDM Ber-AKHLAK", Wakil Presiden juga mengemukakan bahwa seorang Muslim harus berusaha menghilangkan sifat-sifat buruk yang ada pada manusia.
"Dalam manusia itu ada sifat jelek, ada sifat baik, sifat basyariyah (manusiawi) yang bisa menghalangi kita. Ini yang harus dihilangkan, sifat sombong, sifat tamak, sifat takabur, ini harus dihilangkan sehingga dapat memenuhi panggilan Allah dan dekat di hadirat Allah SWT," katanya.
Selain itu, Wakil Presiden mengingatkan para pejabat dan pegawai Sekretariat Wakil Presiden untuk menunaikan kewajiban kepada agama dan kepada negara.
"Di satu sisi sebagai mukmin harus memenuhi panggilan Allah, sebagai bangsa Indonesia kita harus memenuhi panggilan negara. Dua hal ini adalah yang harus kita tegakkan. Dan dua-duanya menjadi kewajiban, tanggung jawab kita, sebagai orang Islam Indonesia," demikian Wakil Presiden.
Baca juga: Wapres Ma'ruf harap Indonesia jadi ibu kota busana muslim dunia
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wakil Presiden sampaikan pesan perihal ketaatan kepada warga Muslim