Ambon (ANTARA) - Capaian vaksinasi COVID-19 booster kedua bagi masyarakat umum di Kota Ambon masih rendah mencapai 928 orang dari target 274.194 orang.
"Capaian vaksinasi booster masih rendah khususnya untuk masyarakat umum, rentan, lansia dan petugas publik, tercatat baru 928 orang yang datang melakukan vaksinasi booster, sejak dimulai 24 Januari 2023," kata Kepala Dinas Kesehatan kota Ambon, Wendy Pelupessy, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, Dinkes Ambon membuka layanan vaksinasi COVID-19 booster kedua atau dosis keempat bagi masyarakat umum yang dipusatkan di Puskesmas Martha Christina Tiahahu Kota Ambon mulai 24 Januari 2023.
"Sesuai instruksi Kementerian kesehatan mulai 24 Januari 2023, kami siapkan layanan vaksinasi booster kedua, stok vaksin sudah ada masyarakat umum yang ingin melakukan booster kedua itu bisa mendatangi Puskesmas Martha Christina Tiahahu," ujarnya.
Syarat utama penerima vaksin booster kedua, yakni berusia 18 tahun ke atas, serta mendapatkan vaksin booster dosis sebelumnya dengan jarak lebih dari enam bulan.
Masyarakat yang akan divaksin booster kedua, walaupun belum memilik tiket pada aplikasi PeduliLindungi, tetap dilayani dengan syarat jarak lebih dari enam bulan.
"Setelah divaksin masyarakat akan mendapatkan kartu vaksin, tetapi belum masuk ke data aplikasi peduli lindungi, petugas akan mencatat dalam register manual, sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan masyarakat akan tercatat," katanya.
Wendy menambahkan, pihaknya tidak menargetkan jumlah masyarakat yang akan divaksin booster di tahun 2023, diharapkan sebanyak mungkin warga bisa datang.
Pelaksanaan vaksinasi tahap tiga sama seperti tahap satu, dua dan tiga yakni mekanisme skrining, pelaksanaan dan observasi, peserta vaksinasi harus membawa kartu keluarga atau dokumen lain yang mencantumkan NIK.