Ambon (ANTARA) - Perpustakaan Hatukau Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon terus memperjuangkan status akreditasi oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (RI).
Kepala Perpustakaan Hatukau, Arita Muhlisa mengatakan, hingga saat ini, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas perpustakaan dari segala aspek.
“Kami selalu berupaya. Mulai dari hal-hal administrasi perpustakaan, manajemen perpustakaan hingga inovasi layanan perpustakaan,” kata Arita, di Ambon, Rabu, usai menerima kunjungan Perpustakaan Nasional yang melakukan akreditasi perpustakaan melalui visitasi langsung, di Perpustakaan Hatukau, Galunggung.
Ia mengaku, saat ini perpustakaan juga terus berupaya mengembangkan koleksi bahan pustaka dan layanan perpustakaan agar lebih banyak lagi masyarakat yang mau datang memanfaatkan Perpustakaan Hatukau.
Arita berharap, Perpustakaan Hatukau terus berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menjadi tempat berkumpul dan belajar masyarakat serta bermanfaat hingga menghasilkan banyak dampak.
“Karena ini sudah di era masyarakat 5.0, era digital, semoga nanti Perpustakaan Hatukau dapat melengkapi koleksi digital juga, punya perpustakaan elektronik atau banyak koleksi buku elektronik, sehingga dapat dinikmati di mana saja layanan kami,” harapnya.
Baca juga: Perpustakaan Nasional RI akreditasi pustaka di Maluku Utara
Sementara itu, Asesor Perpustakaan Nasional, Dewi Sundari mengaku, pihaknya telah melakukan penilaian pada Perpustakaan Hatukau untuk melihat kesesuaian antara pengelolaan perpustakaan dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP).
“Jadi untuk Ambon ini ada empat perpustakaan yang akan diakreditiasi, salah satunya Perpustakaan Hatukau ini. Dan kami mengunjungi langsung untuk melihat kesesuaian dengan SNP,” kata Dewi.
Ini berdasarkan dalam undang-undang nomor 43 tahun 2007, bahwa penyelenggaraan perpustakaan harus sesuai dengan SNP.
Setelah melakukan penilaian, ada tahapan verifikasi hasil dari penilaian tersebut yang akan dipresentasikan dalam rapat pleno.
Di pleno itu, ditentukan seberapa tinggi tingkat kesesuaian dengan SNP. Setelah itu, diterbitkan sertifikat, yang mana akan muncul predikat A, B, C atau belum terakreditasi sama sekali.
“Kemudian setelah menerima sertifikat itu, nanti juga akan dilampirkan rekomendasi apa-apa saja yang perlu diperbaiki. Dan semoga rekomendasi yang disampaikan dapat dipenuhi supaya Perpustakaan Batu Merah ini menjadi perpustakaan sesuai SNP,” ucap Dewi.
Baca juga: Perpustakaan Nasonal salurkan bantuan kepada dua RSU di Malut