Ambon (ANTARA) - Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Andin Bondar menyatakan perpustakaan harus dapat menjadi ruang publik warga kota Ambon, sehingga masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi diri.
"Perpustakaan harus menjadi ruang publik terbuka untuk saling berbagi pengalaman dan juga meningkatkan kompetensi diri, yakni ruang untuk mempraktekkan dan mengimplementasikan ilmu yang didapat," katanya saat peresmian Gedung Perpustakaan Kota Ambon, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan mungkin masyarakat bertanya apa perlu dan pentingnya satu gedung layanan perpustakaan, yakni dalam rangka pengembangan pengetahuan dan kecerdasan masyarakat.
Saat ini, kata dia, disebut dengan kecakapan literasi. Jadi, lanjutnya, perpustakaan itu hadir sebagai institusi layanan yang sangat demokratis dalam rangka peningkatan kegemaran membaca dan literasi di tengah masyarakat.
"Kecakapan literasi diperoleh dari proses kegemaran membaca, ketika orang membaca maka berkembang pengetahuan dan kohesi, sehingga secara tidak langsung akan inovatif, kreatif dan produktif," kata Andin Bondar.
Saat ini Perpustakaan Nasional telah mengembangkan 3.625 perpustakaan di seluruh desa yang disebut dengan transformasi perpustakaan berbasis sosial.
Jadi masyarakat belajar di perpustakaan, kata dia, yakni mempraktekkan hal baik seperti praktek bercocok tanam dan kegiatan lain yang melibatkan masyarakat guna mendapatkan pengetahuan baru dan usaha baru.
"Ke depan kita akan kolaborasikan dengan Dinas Koperasi dan UMKM, Pemberdayaan Masyarakat, sehingga fungsi perpustakaan dapat berhasil meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga," ujarnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyatakan layanan perpustakaan merupakan instrumen penting dalam upaya meningkatkan kecerdasan bangsa. Instrumen ini perlu dikembangkan untuk memacu minat baca masyarakat di berbagai daerah, termasuk kota Ambon.
Memandang arti penting layanan perpustakaan, maka Pemkot Ambon mengambil kebijakan membongkar gedung kantor BPBD Kota Ambon untuk membangun gedung layanan Perpustakaan Kota Ambon.
“Memang semua dinas penting, tetapi kalau kita melihat visi besar Indonesia Emas 2045, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menyiapkan generasi muda kita agar juga mengisi era Indonesia Emas 2045,” katanya.
Tanggung jawab besar besar itu, kata dia, adalah meningkatkan kualitas generasi muda yang gemar membaca dan meningkatkan literasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perpusnas: Perpustakaan harus jadi ruang publik, pendongkrak literasi