Ternate (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) membenahi instalasi pipa air untuk memperlancar distribusi air bersih ke pelanggan.
Dewan Pengawas PDAM Tobelo, Iskandar Dabi Dabi dihubungi di Ternate Senin, mengatakan terjadi gangguan distribusi air akibat kendala teknis pada mesin pompa.
Menurut dia gangguan tersebut menyangkut jaringan atau instalasi pipa PDAM di perkotaan.
Ini akibat pipa jaringan PDAM yang sudah berusia puluhan tahun dengan ukuran kecil, sehingga tekanan air dorongannya tidak terlalu kuat ke pelanggan di seputaran Tobelo.
"Jaringan pipa dalam kota ini dibangun sejak Halmahera Utara masih berstatus kecamatan dan ukuran pipanya rata-rata menggunakan ukuran 1 inci, sehingga tidak sesuai dengan jumlah pelanggan yang mencapai belasan ribu," kata dia.
Ia juga berharap Pemda membangun komunikasi dengan pihak terkait di pusat sehingga pelayanan air bersih bisa dimaksimalkan.
Karena distribusi air terkendala berdampak pada kewajiban pembayaran iuran pelanggan ke PDAM yang menjadikan piutang dan nilainya terus naik setiap tahun.
Selain melakukan penggantian pipa juga dilakukan penggantian mesin dengan kapasitas lebih besar sehingga daya dorong air bersih ke rumah pelanggan jadi lebih kuat," ujarnya.
Saat ini tercatat pelanggan PDAM Halmahera Utara berjumlah lebih dari 19 ribu pelanggan dan 70 persen ada di wilayah perkotaan.
Sementara itu terkait dengan jumlah piutang PDAM, Iskandar hanya menyebutkan bahwa jumlahnya melampai Rp5 miliar.
"PDAM berharap agar masyarakat bisa membayar iuran tepat pada waktunya. Sebab, jika lebih dari tiga bulan maka sanksi pemutusan akan dilakukan guna meminimalkan piutang. Kami tentu tidak pandang bulu, karena beberapa pejabat juga diputuskan meteran karena menunggak," katanya.
PDAM Halmahera Utara benahi instalasi pipa perlancar distribusi air
Kamis, 23 November 2023 9:57 WIB