Jakarta (ANTARA) - Jajaran prajurit dan sederet alutsista dari TNI Angkatan Laut memeragakan kemampuan menghalau ancaman peperangan udara termasuk di antaranya dari pesawat nirawak (drone) saat puncak peringatan Hari Armada 2023 di dermaga Ksatrian Pondok Dayung, Jakarta, Senin.
Di dermaga Pondok Dayung, jajaran prajurit TNI AL dari Koarmada I, Koarmada II, dan Koarmada III menampilkan demonstrasi pertahanan pangkalan dari serangan udara, latihan-latihan rutin prajurit, dan kemampuan sejumlah alutsista kapal dan udara dari TNI Angkatan Laut.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali saat peringatan Hari Armada 2023 di Kesatrian Pondok Payung menjelaskan demonstrasi pertahanan itu merujuk pada perkembangan lingkungan strategis (banglistra) saat ini.
“Peperangan-peperangan yang kita lihat bersama di Ukraina maupun di Timur Tengah, drone sangat efektif digunakan untuk peperangan, dan ini juga tidak menutup kemungkinan jadi ancaman untuk kita, karena itu kita harus mempersiapkan unsur-unsur kita dengan peralatan elektronika, jammer (penghalau sinyal, red.) yang canggih, yang bisa menghalau drone,” kata Laksamana Ali menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers selepas acara.
Dalam simulasi pertahanan pangkalan, ada sabotase pembajakan kapal dan serangan drone. TNI AL pun mengerahkan pasukannya gabungan dari pasukan khusus Komando Pasukan Katak (Kopaska), Pusat Penerbang TNI AL (Puspenerbal), Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), dan prajurit serta alutsista gabungan dari Komando Armada (Koarmada) I, Koarmada II, dan Koarmada III. Penerjun-penerjun terbaik TNI AL, dalam simulasi itu, menunjukkan kemampuannya turun dari ketinggian Helikopter Bell-412, yang terbang di atas kapal yang dibajak. Kemudian, ada pula beberapa searider Kopaska TNI AL juga bermanuver di sekitar kapal yang disabotase oleh musuh dan membuat perimeter pengamanan di perairan sekitar pangkalan.
Di dermaga, kendaraan taktis 4x4 serbaguna ILSV Kopaska juga turut unjuk kemampuan dalam simulasi pertahanan pangkalan.
Dalam simulasi yang sama, beberapa pesawat latih tempur G-36 Bonanza juga terbang dan bermanuver di atas dermaga Pondok Dayung.
Selepas atraksi itu, TNI AL lanjut menampilkan flypast sejumlah alutsista udaranya, mulai dari rombongan G-36 Bonanza yang disebut Rajawali Laut Flight, kemudian ada pula dua pesawat Cassa 212 yang terlibat dalam atraksi flypast.
Selepas aksi flypast, Kepala Staf TNI AL bersama tamu kehormatan, dan beberapa mantan panglima komando armada dari masa ke masa, naik ke atas panggung di ujung dermaga dan menyaksikan parade (defile) pasukan dari berbagai satuan TNI AL.
Terakhir, peringatan Hari Armada ditutup dengan pertunjukan tarian yang dipersembahkan oleh Jalasenastri — perkumpulan istri-istri prajurit TNI AL — dan Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal). Dari ragam pertunjukan itu, ada pula kesenian tradisional Tari Reog Ponorogo. Beberapa tamu undangan, termasuk Laksamana TNI (Purn.) Yudo Margono beserta istrinya Vero Yudo Margono, bersama para perwira tinggi TNI AL ikut berjoget bersama para penampil di dermaga Pondok Dayung.
TNI AL dalam peringatan Hari Armada 2023 mengangkat tema “Armada RI Membangun Kekuatan Laut Nusantara Menuju Indonesia Maju”. Dalam upacara peringatan Hari Armada, Kepala Staf TNI AL menganugerahkan tanda kehormatan Satya Lencana Kesetiaan, kenaikan pangkat luar biasa, dan penganugerahan bendera artileri kepada prajurit dan KRI (kapal perang RI) berprestasi.
TNI AL memperingati Hari Armada tiap 5 Desember, yang mana tanggal itu juga memperingati resminya Komando Armada Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) pada 5 Desember 1959 oleh kepala staf TNI AL saat itu, Komodor Laut R. E. Martadinata.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI AL peragakan kemampuan halau ancaman drone di Hari Armada 2023
TNI AL peragakan kemampuan halau ancaman drone di Hari Armada 2023
Selasa, 5 Desember 2023 14:28 WIB