Jakarta (ANTARA) - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique sempat mengira bahwa Liga Prancis (Ligue 1) merupakan kompetisi sepak bola yang mudah ditaklukkan.
Namun anggapan itu berubah setelah mantan pelatih Barcelona dan timnas Spanyol itu menjabat pelatih PSG pada 2023 dengan kontrak dua tahun untuk menggantikan Christophe Galtier.
"Ketika saya tidak mengenal Ligue 1, saya pikir ini adalah liga yang mudah. Namun justru sebaliknya, ada level individu yang hebat, pelatih yang sangat bagus," kata Luis Enrique kepada AFP, Rabu, jelang laga Piala Prancis antara PSG melawan Nice pada Kamis dini hari WIB.
"Ternyata ada persaingan tingkat tinggi. Saya bisa mengatakan itu sekarang setelah saya merasakannya," kata mantan gelandang Barcelona dan Real Madrid berusia 53 tahun itu.
PSG telah berada di jalur perolehan gelar juara Liga Prancis ke-10 dalam 12 tahun karena berada di puncak klasemen dengan keunggulan 10 poin atas tim peringkat kedua Brest.
Selain itu, dukungan penuh dari manajemen dan pemilik klub Nasser Al-Khelaifi membuat Luis Enrique nyaman berada di PSG.
“Klub mencoba menerapkan sesuatu yang berbeda dibandingkan pelatih sebelumnya, dengan pemain muda,” lanjut dia. "Idenya adalah agar suporter mendukung kami. Saya menikmati masa-masa yang menyenangkan sebagai pelatih."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Luis Enrique sempat pandang remeh Liga Prancis