Ambon (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku gencar melakukan edukasi terkait pengawasan pemilihan kepala daerah (Pilkada) kepada masyarakat di daerah terpencil.
“Bawaslu sampai di daerah terpencil dan desa-desa berdasarkan hasil evaluasi kami pada Pemilu 2024 yang rawan, sehingga kami gencar lakukan edukasi politik dan pengawasan,” kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Daim Baco Rahawarin, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, untuk saat ini baru dua desa yang dikunjungi Bawaslu yakni di Desa Tamedan, Kecamatan Dula Utara, Kota Tual dan Desa Letman, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
“Selanjutnya kami menyampaikan kepada jajaran agar memberikan edukasi politik dan pengawasan di berbagai kabupaten/kota kepada masyarakat. Kami berupaya akan melakukan edukasi secara maksimal,” ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan kegiatan edukasi dan sosialisasi ini sebagai salah satu upaya mendorong pengawasan partisipatif berbasis masyarakat sipil. Selain itu, ini menjadi media dan sarana dalam proses berbagi pengetahuan serta keterampilan pengawasan pemilu kepada masyarakat.
“Sehingga diharapkan, tidak hanya terbentuknya kolaborasi antara Bawaslu dengan masyarakat dalam melakukan pengawasan secara partisipatif, tetapi juga mampu membentuk karakter pengawas pemilu pada masyarakat di desa-desa” Daim menjelaskan.
Daim juga mengimbau masyarakat untuk aktif menggunakan hak pilih mereka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada November 2024 nanti.
Ia menekankan pentingnya partisipasi pemilih untuk memastikan demokrasi berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili kepentingan masyarakat.