Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku melakukan evaluasi kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam upaya mengendalikan pergerakan inflasi di kota itu.
"Kita melakukan evaluasi tugas tim pengendali inflasi daerah, dengan sejumlah upaya yang dilakukan untuk mengendalikan pergerakan inflasi di kota Ambon yakni operasi pasar, Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan bentuk intervensi langsung harga ke pedagang," kata Penjabat Wali Kota Ambon Dominggus N Kaya, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan operasi pasar dan gerakan pangan murah merupakan upaya menjaga dan mengendalikan inflasi di Kota Ambon yang cukup tinggi di Indonesia.
"Operasi pasar dilaksanakan setiap hari dengan lokasi berbeda seperti di Pasar Mardika, dan menyasar ke pemukiman agar mudah dijangkau masyarakat, sedangkan GPM dilaksanakan satu bulan empat kali setiap hari Selasa, " ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kota Ambon, bulan Juli 2024 terjadi deflasi sebesar 1,53 setelah sebelumnya 0,06 persen dan inflasi tahunan turun menjadi 3,17 persen dari 4,29 persen.
Tren penurunan Inflasi katanya, menunjukkan kinerja TPID kota Ambon bekerja cukup baik dan ada hasil yang dicapai.
Melalui evaluasi ini katanya, dapat diketahui kendala yang masih terjadi di setiap dinas teknis seperti, Disperindag, Dinas Pertanian, dan Perikanan.
Pihaknya juga melakukan evaluasi pelaksanaan operasi pasar dan gerakan pangan murah yakni dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
"Walaupun pelaksanaan GPM pekan lalu mengalami penurunan animo masyarakat dikarenakan kurang informasi waktu pelaksanaan, karena itu kita imbau warga kota, Selasa (6/8) dapat menyambangi kawasan Pelabuhan Enrico, Pantai Mardika, " katanya.
Program GPM dilaksanakan Agustus 2024 setiap hari Selasa, menyediakan sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, cabai, bawang merah, sayuran dan kebutuhan lainnya.
Pemkot Ambon evaluasi kinerja tim pengendalian inflasi daerah
Selasa, 6 Agustus 2024 11:30 WIB