Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah Maluku mengerahkan sebanyak 1.600 personel untuk melakukan pengamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di provinsi itu.
“Kalau dari Polri ada 1.600 dari seluruh jajaran. kita juga bersinergi dengan TNI yang pasukannya nanti juga ada sebanyak 1.962 personel TNI ditambah personel cadangan 600,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, berbagai persiapan pengamanan menjelang Pilkada telah dilakukan, termasuk gelar pasukan operasi pengamanan Pilkada 2024 bersama Forkopimda Maluku, Pimpinan KPU dan Bawaslu Maluku, Danrem 151/Binaiya serta para pejabat TNI Polri, berlangsung di lapangan Letkol Pol (Purn) Chr Tahapary, Kota Ambon.
Kapolda meminta seluruh personel yang tergabung dalam operasi pengamanan pemilihan Gubernur Maluku dan Bupati/Wali Kota se-Maluku untuk terus meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi.
"Tingkatkan sinergisitas dan berkolaborasi antara personel TNI Polri bersama seluruh instansi terkait dalam rangka melaksanakan PAM Pilkada serentak 2024 di wilayah Maluku," pintanya.
Kapolda juga meminta agar dapat meningkatkan disiplin dan moral kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan optimal dan maksimal melayani masyarakat.
"Pahami dan kuasai tupoksi masing-masing kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai prosedur," katanya mengingatkan.
Para personel pengamanan juga diharapkan dapat melakukan penggalangan dengan semua unsur terkait sehingga masyarakat bisa ikut aktif dalam pemeliharaan Kamtibmas. Hal ini penting dilakukan untuk mendukung kelancaran pengamanan pemilihan kepala daerah di Maluku.
Orang nomor satu di Polda Maluku ini juga menegaskan kepada personel TNI dan Polri untuk selalu menjaga netralitas dengan tidak terlibat dalam politik praktis selama pelaksanaan Pilkada.
"Saya yakin kesiapan personel pengamanan yang baik akan mewujudkan mental yang kuat dan kerja yang hebat sehingga pelaksanaan pengamanan Pilkada 2024 ini dapat berjalan dengan lancar aman dan tertib," ucap Eddy.