Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa energi politik nasional harus diarahkan kepada pembangunan bangsa dan negara, setelah tahun pemilu yang panjang pada 2024 ini berakhir.
Setelah tahun pemilu yang dimulai sejak pemilu legislatif (pileg), pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres), dan diakhiri dengan pemilihan kepala daerah (pilkada), menurutnya, bangsa ini masih menghadapi tantangan pembangunan.
"Kita masih menghadapi berbagai tantangan pembangunan nasional baik yang bersumber dari eksternal maupun internal," kata Puan Maharani saat pidato dalam Rapat Paripurna DPR RI Penutupan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, diperlukan kebijakan-kebijakan fiskal, moneter, sektor riil, dan kebijakan pembangunan nasional yang dapat mengkonsolidasikan agenda nasional dalam membangun kekuatan nasional di bidang pangan, sumber daya manusia, pembangunan daerah, industri nasional, komoditi, ekspor, dan lain sebagainya.
Selain konsolidasi, menurut dia, agenda pembangunan nasional ke depan harus terus memperkuat kualitas kinerja aparatur negara, birokrasi, iklim usaha, serta kepastian hukum yang sungguh-sungguh untuk memberi jalan bagi rakyat demi mendapatkan pelayanan yang dan menyejahterakan.
Di samping itu, dia pun mengapresiasi kepada seluruh penyelenggara pemilu atas penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 yang berjalan dengan baik, lancar, dan tertib.
Menurut dia, situasi keamanan yang terjaga menjadi bukti kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi.
Kemudian, menurutnya, tugas bangsa ke depan adalah terus menyempurnakan pilkada agar bisa sungguh-sungguh memberikan kedaulatan bagi rakyat dalam menentukan pilihannya.
"Kita perlu menyempurnakan pilkada yang sungguh-sungguh bebas jujur adil dan rahasia sehingga rakyat bebas menggunakan kedaulatannya," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puan: Energi politik harus diarahkan ke pembangunan usai pemilu