Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) menggelar apel pengecekan personel pengamanan Rapat Pleno Terbuka penetapan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih di Sofifi, Maluku Utara, Kamis.
Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono, dihubungi, di Maluku Utara, Kamis, mengatakan apel ini menjadi bagian dari persiapan pengamanan pleno yang digelar oleh KPU Maluku Utara, serta sidang paripurna DPRD Provinsi Maluku Utara terkait penetapan pasangan kepala daerah terpilih dalam Pilgub 2024.
Dia menyebut, penetapan ini dilakukan pascaputusan dismissal Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengakhiri sengketa hasil pemilihan Pilgub Maluku Utara.
Bambang menyampaikan pengamanan akan berlangsung selama tiga hari, mulai 6-8 Februari 2025.
"Kami telah menyiapkan personel untuk memastikan jalannya pleno dan sidang paripurna berlangsung aman dan kondusif," ujarnya.
Sebanyak 355 personel diterjunkan, sesuai dengan Surat Perintah Kapolda Malut Nomor Sprin/165/II/OPS.1.3./2025 tanggal 5 Februari 2025. Mereka ditempatkan di berbagai titik strategis guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
Kombes Pol. Bambang menegaskan bahwa Polda Malut berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban selama seluruh rangkaian agenda berlangsung.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mendukung proses demokrasi yang telah berjalan sesuai mekanisme yang ada," ujarnya.
Dengan pengamanan yang ketat, diharapkan seluruh rangkaian penetapan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Malut dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala.
Sementara itu, KPU Malut secara resmi menetapkan pasangan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Malut dalam Rapat Pleno Terbuka di kantor KPU Malut, Sofifi, Kamis.
Penetapan ini dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan tiga pasangan calon dalam sengketa Pilgub Malut 2024.