Ternate (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Maluku Utara memastikan subsidi tiket kapal mudik antarpulau menggunakan tarif resmi yang diatur dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 372 Tahun 2022.
"Kita gunakan harga resmi yang tertera dalam SK Gubernur. Tidak ada patokan harga yang dinaikkan sepihak lewat penjualan tiket online oleh penyedia jasa tiket, tetap kita patokan SK Gubernur sebagai dasar memberikan subsidi tiket kapal," kata Kepala Dishub Maluku Utara (Malut) Salmin Janidi dihubungi di Ternate, Jumat.
Pemprov Malut sendiri, kata dia, dalam subsidi tiket mudik telah menyiapkan anggaran sekitar Rp3,5 miliar.
Dia menyebut harga tiket yang ditetapkan secara sepihak dalam penjualan reguler tidak menjadi dasar dalam pemberian subsidi sebesar 50 persen.
Ia mencontohkan berdasarkan SK Gubernur, tarif reguler kapal rute Ternate–Bobong sebesar Rp540 ribu dan dengan subsidi 50 persen masyarakat hanya perlu membayar Rp270 ribu. Skema ini juga berlaku untuk rute lainnya seperti Ternate–Babang dan Ternate–Sanana.
Untuk itu Pemprov Malut telah menyiapkan subsidi tiket sesuai kapasitas penumpang kapal. Misalnya, jika kapal berkapasitas 200 penumpang, maka Pemprov Malut menyediakan 200 tiket subsidi, sehingga masyarakat bisa menikmati harga yang lebih murah.
"Jika harga tiket reguler Rp150 ribu, maka masyarakat hanya perlu membayar Rp75 ribu," jelas Salmin.
Untuk mendapatkan tiket subsidi ini masyarakat harus membeli langsung di loket resmi Pemprov Malut dengan membawa fotokopi KTP dan Kartu Keluarga (KK). Loket disediakan di Kelurahan Mangga Dua dan Taman Nukila.
Pelayaran perdana tiket bersubsidi telah dimulai pada Rabu (19/3) dengan Kapal Al Sudais rute Ternate–Taliabu, yang mengangkut lebih dari 400 penumpang. Program ini akan berlangsung hingga H-1 Lebaran, disesuaikan dengan jadwal kapal selama bulan ini.
Sebagai contoh Kapal Al Sudais rute Ternate–Bobong akan beroperasi pada 19 Maret dan 26 Maret. Masyarakat bisa membeli tiket lebih awal sesuai jadwal keberangkatan.
"Misalnya, ingin pulang tanggal 29 Maret, kalau ada kapalnya, bisa beli dari sekarang," kata Salmin.