Ternate (ANTARA) - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, pada Senin sekitar pukul 06:51 WIT melaporkan Gunung Dukono tu kembali meletus, menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.300 meter di atas puncak gunung.
"Iya, erupsi tadi itu dengan menyemburkan kolom abu yang teramati setinggi 1.300 meter," kata Petugas PGA Dukono, Bambang Sugiono dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Ternate, Senin.
Kolom abu Gunung Dukono yang teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur.
Dia mengatakan erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo 34 mm dan durasi 63.62 detik dari pos PGA yang berada di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.
"Saat ini kondisi Gunung Dukono berada pada Status Level II atau Waspada," ujarnya.
Oleh karena itu masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung maupun wisatawan, kata dia, agar tidak beraktivitas mendaki dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
"Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap,"ungkap Bambang.
Sebelumnya pada pekan lalu Petugas PGA Dukono melaporkan Gunung Dukono Senin (12/5) petang sekitar pukul 18.38 WIT meletus dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter dari puncak gunung.
Oleh karena itu ia meminta kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan, guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan erupsi ini berhasil terekam pada seismogram dengan amplitudo 34 mm dan durasi 99,75 detik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Dukono erupsi Senin pagi, semburkan abu setinggi 1.300 meter