Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyiapkan 150 program pengembangan desa pada kuliah kerja nyata (KKN) kolaboratif di Tual-Maluku Tenggara.
"Kegiatan ini sebagai aksi nyata memajukan sektor pariwisata di daerah itu," kata Rektor Unpatti, Prof Freddy Leiwakabessy dalam keterangan yang diterima di Ambon, Minggu.
Sebagai program pembuka, 35 mahasiswa yang tergabung dalam program tersebut melakukan bersih-bersih di objek wisata di tiga desa, yakni Dullah Darat, Ngadi dan Labetawi dengan menggandeng pemerintah desa dan masyarakat setempat.
"Aksi bersih-bersih ini tidak hanya menandai dimulainya pengabdian mahasiswa di wilayah tersebut, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi lintas generasi dalam menjaga lingkungan dan warisan budaya lokal," ujarnya.
Sebanyak 35 mahasiswa membersihkan area pantai dan panggung adat yang menjadi titik penting kegiatan budaya masyarakat.
Kegiatan ini didampingi oleh Rat (Raja) Dullah, Bayan Renuat, yang menyambut baik keterlibatan mahasiswa dalam pelestarian kawasan adat.
Koordinator Umum KKN Kolaboratif, Erwin Uday menyampaikan bahwa selain aksi bersih-bersih, ia dan teman-temannya menyiapkan sebanyak 150 program pemberdayaan masyarakat.
Program tersebut mencakup pelatihan usaha mikro kecil menengah (UMKM), edukasi lingkungan hingga promosi budaya berbasis digital.
“Kerja sama erat dengan Pemdes membuat kami lebih mudah menjangkau masyarakat. Kami tidak datang untuk menggurui, tapi untuk belajar dan bekerja bersama,” ujarnya.
Program KKN kolaborasi ini mengusung semangat gotong royong, pelestarian lingkungan dan penguatan budaya lokal sebagai nilai utama.
Ia menambahkan kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara akademisi dan pemerintah desa mampu memberikan dampak sosial yang berkelanjutan.
Menurut Raja Dullah Bayan Renuat 150 program yang dicetuskan para mahasiswa tersebut merupakan hasil aspirasi dari masyarakat desa setempat untuk memajukan sektor pariwisata dan pengembangan desa itu.
“Tempat ini akan menjadi pusat kegiatan budaya dan pariwisata dalam program desa. Program ini bukan hanya tentang bersih-bersih, tetapi tentang menanam kepedulian dan menuai perubahan untuk masa depan,” tambahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unpatti-UGM siapkan 150 program KKN kolaboratif di Maluku