Ambon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Maluku melakukan pemeriksaan Penyakit Menular Seksual (PMS) seperti HIV dan Hepatitis sekaligus pemeriksaan urine massal bagi warga binaan dan petugas Lapas Ambon.
“Jadi kegiatan ini merupakan kerja sama lintas sektoral antara Lapas Ambon dan Dinas Kesehatan Kota Ambon juga BNN Maluku,” kata Kepala Lapas Ambon, Herliadi di Ambon, Senin.
Hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan serta mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM.
Dalam prakteknya, Dinas Kesehatan Kota Ambon menugaskan Puskesmas Passo untuk memeriksa HIV, sifilis dan TBC seluruh warga binaan dengan metode rapid tes.
“Hasil pemeriksaan ini dirahasiakan oleh pihak Puskesmas karena merupakan privasi warga binaan, tentunya apabila ada warga binaan yang kedapatan reaktif maka kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan,” katanya.
Penanggung jawab program tes HIV Puskesmas Passo F. Lestaluhu mengatakan, apabila ada warga binaan yang terindikasi gejala PMS pihaknya siap menerima dan memberikan rujukan pengobatan bagi warga binaan tersebut.
“Kami berkoordinasi dengan dinas, deteksi dini seperti ini penting dilakukan untuk encegah penyebaran penyakit berbahaya itu,” tuturnya.
Di samping itu, 350 warga binaan Lapas tersebut juga menjalani tes urine massal untuk mencegah peredaran narkoba dalam upaya mewujudkan program Pemasyarakatan bersih dari narkoba.

Hal itu merujuk pada Surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-PK.08.02-1033 tanggal 26 Juni 2025 tentang pelaksanaan tes urine menyeluruh terhadap petugas dan warga binaan di seluruh Lapas, Rutan, dan LPKA.
Hasil dari tes urine menunjukkan bahwa seluruh pegawai dan warga binaan dinyatakan negatif dari penggunaan narkoba. Capaian ini menjadi indikator positif bagi Lapas Ambon dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan aman.
Perwakilan BNN Provinsi Maluku, Rezky Pratama, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa BNN siap mendukung dan bersinergi dengan Lapas Ambon dalam menjaga keberlanjutan program ini.
“Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba. Kami dari BNN akan terus mendukung agar program ini berjalan secara berkesinambungan,” ujarnya.
