Ternate (ANTARA) - Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda Laos bersama Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo melakukan penanaman mangrove saat kunjungan kerja ke kawasan industri PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah.
"Saya yakin, juga Bupati Halmahera Tengah mendukung kegiatan yang sangat positif ini. Hutan mangrove memiliki banyak manfaat, mulai dari menyerap karbon dioksida hingga menjadi potensi ekowisata," kata Gubernur Malut Sherly Tjoanda Laos dihubungi di Ternate, Senin.
Oleh karena itu, Gubernur Sherly mengapresiasi langkah PT IWIP dalam menjaga lingkungan melalui penanaman mangrove di areal pertambangan.
Dalam kunjungan tersebut, keduanya turut serta dalam kegiatan penanaman pohon mangrove di pesisir Desa Kobe sebagai bagian dari program pelestarian lingkungan perusahaan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Halmahera Tengah Ikram M. Sangaji, Wakapolda Malut Brigjen Pol. Stephen M. Napiun, serta jajaran Forkopimda Malut.
Dia menyebut program ini merupakan bagian dari komitmen PT IWIP untuk menanam satu juta pohon mangrove di kawasan pesisir Halmahera selama lima tahun ke depan, yang mencakup lahan seluas 200 hektare.
Penanaman mangrove ini menandai kerja sama lintas sektor antara pemerintah, TNI/Polri dan dunia industri dalam upaya pelestarian lingkungan di tengah pesatnya pembangunan kawasan industri nikel di Maluku Utara.
Suasana kegiatan semakin semarak dengan kehadiran ratusan warga serta iringan musik tradisional Irama Bambu Tada yang menyambut kedatangan Gubernur dan rombongan.
Sementara itu, Presiden Direktur PT IWIP, Kevin He Xiaozhen menyebut kegiatan ini sebagai simbol bahwa pembangunan industri harus berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan.
"Kami menyadari aktivitas industri membawa konsekuensi lingkungan. Karena itu, kami menetapkan prinsip bahwa setiap langkah pertumbuhan harus dibarengi tanggung jawab sosial dan ekologis," ujarnya.
Kevin menegaskan bahwa program penanaman mangrove bukan hanya seremoni, melainkan komitmen jangka panjang perusahaan dalam rehabilitasi pesisir, pengurangan emisi karbon, dan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Hingga saat ini IWIP telah menanam lebih dari 30 ribu pohon mangrove di Desa Kobe dan akan melanjutkan penanaman di desa-desa pesisir lainnya di Malut.
