Ambon (Antara Maluku)- Komite II DPD RI melakukan pertemuan dengan jajaran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon, untuk mendengar paparan persiapan arus mudik Idul Fitri 1436 H/2015 M.
"Kami melakukan kunjungan kerja ke Maluku dalam rangka pengawasan persiapan mudik Lebaran 1436 H, baik persiapan di pelabuhan, terminal maupun bandara udara," kata Ketua Komite II DPD RI Ahmad Narwadi, pada pertemuan dengan jajaran KSOP Kelas I Ambon, Sabtu.
Pertemuan dipimpin Plt KSOP Kelas I Ambon Abdul Muis Marasabessy, yang juga Kepala Bidang Keselamatan Pelayaran, dan dihadiri sejumlah aggota Komite II DPD RI, yakni Anna Latuconsina (Senator dari Maluku), Denti Eka Widipratiwi (Jawa Tengah), Riri Damayanti (Bengkulu).
Selanjutnya, Rubaiti (Kalimantan Barat), Permanasari (Kalimantan Tengah), Marthen (Sulawesi Barat), Ahmad Malonda (Sulawesi Tengah), serta senator dari Banten dan Jambi.
Pertemuan juga dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Benny Gazpers, Kepala PT Pelindo VI Cabang Ambon, Joko Susanto, Kepala PELNI Cabang Ambon Siswandi dan Staf KSOP Kelas I Ambon.
Menurut Ahmad, sesuai amanat UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Jalan, pihaknya perlu melakukan pengawasan baik sarana prasarana maupun pelayanan, terutama sarana di pelabuhan laut, terminal angkutan darat maupun bandara udara.
"Kami melakukan kunjungan kerja saat ini, lebih fokus pada pengawasan terhadap persiapan mudik Lebaran. Karena itu, Anggota Komite II DPD RI telah menyebar pada sejumlah provinsi di Indonesia untuk melihat dari dekat persiapan-persiapan yang dilakukan di daerah, benar-benar sudah siap," katanya.
Mudik, kata dia, menyita perhatian semua pihak di negeri ini, karena itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah perlu mempersiapkan dengan baik infrastruktur jalan dan transportasi karena resiko mudik sangat besar.
"Korban yang berjatuhan ketika mudik itu tidak terhitung jumlahnya bahkan setiap daerah mencapai ratusan atau ribuan dari seluruh daerah di tanah air, sehingga perlu perhatian kita semua" ujarnya.
Plt KSOP Kelas 1 Ambon, Abdul Muis Marasabessy, dalam paparanya menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk Posko Pemantauan Terpadu Angkutan Lebaran 2015. Posko ini mulai beroperasi dari H-15 sampai H+10.
"Posko terpadu ini dipusatkan di Pelabuhan Yos Sodarso Ambon dengan melibatkan sejumlah instansi terkait, yakni Polsek Kawasan Pelabuhan, Karantina Pertanian, Kesehatan Pelabuhan, Pelindo, BUMN Pelabuhan dan didukung oleh sejumlah stakeholder yang bergerak dibidang transportasi laut, termasuk Basarnas Daerah Maluku dan Polair Polda Maluku," katanya.
Menurut Abdul Muis, para petugas di Posko terpadu akan melakukan pemantauan dan mengawasi secara langsung pergerakan orang yang akan naik kapal, mudik ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Kami telah berkoordinasi dengan PT PELNI Cabang Ambon maupun dengan pihak swasta untuk menyiapkan kapal, baik kapal perintis antarpulau di Maluku maupun kapal penumpang umum lintasan jauh seperti Jakarta, Surabaya, Makassar dan Papua," katanya.
Karena itu, dia berharap selama arus mudik maupun arus balik Lebaran, cuaca dalam kondisi baik dan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak akan memberikan peringatan untuk menunda keberangkatan kapal, baik jalur antarapulau maupun jalur jauh.
"Jika pihak BMKG memberikan peringatan terhadap cuaca buruk, waktu keberangkatan kapal disesuaikan dengan kondisi cuaca yang ada," katanya.
Ia mengatakan, sesuai amanat Menteri Perhubungan Ignasius Joupnan, bahwa dalam menyambut Lebaran maupun setelah Lebaran, diharapkan tidak ada kejadian luar biasa di laut, kalau pun ada dapat dipertanggungjawabkan.
"Inilah komitmen kita bersama, karena itu semua pihak perlu memperhatikan kenyamanan maupun keselamatan penumpang, baik pada saat sebelum naik kapal, di atas kapal maupun ketika turun dari kapal. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, semua petugas di Posko tetap siaga selama 24 jam," ujar Abdul Muis.
DPD bertemu dengan KSOP Ambon
Sabtu, 11 Juli 2015 22:57 WIB