Ambon, 27/8 (Antara Maluku) - Kantor Kementerian Agama Kota Ambon meminta setiap jamaah calon haji yang berangkat ke Arab Saudi selalu berkoordinasi dengan tim dokter pendamping guna mengantisipasi serangan virus MERS.
"Ini permintaan yang harus dilakukan guna mengantisipasi gangguan kesehatan selama berada di tanah suci, apalagi terkait informasi adanya kasus virus MERS di sana," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Ambon, Hanafi Kasim.
Ia mengungkapkan hal itu seusai memberikan sambutan pada acara manasik yang dilakukan secara masal di gedung Islamic Centre, Waihaong Ambon, Kamis.
Paling tidak, kata dia, setiap jamaah sudah harus membawa masker, kemudian selama berada di Tanah Suci harus menjaga pola makan.
"Dan banyak berdoa, itu yang paling penting," tandasnya.
Menurut Hanafi, 235 JCH Kota Ambon harus melakukan koordinasi dengan para dokter selama di Arab Saudi. Mereka yang mengidap penyakit juga harus minum obat teratur.
"Hal-hal ini perlu dilakukan agar dokter pendamping bisa mengantisipasi dengan menyediakan obat yang diperlukan sekaligus bisa mengunjungi kamar-kamar para jamaah," ujarnya.
Jadi kalau tidak diantisipasi dari Tanah Air dengan membawa obat tertentu, belum tentu obat yang diperlukan dengan mudah didapat di Arab Saudi.
Dia menambahkan, persoalan-persoalan menyangkut dengan kesehatan para jamaah sudah diingatkan juga pada saat mereka melakukan pemeriksaan kesehatan beberapa kali di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang sudah ditunjuk.
"Jadi saya harapkan para jamaah harus banyak berdoa, jaga pola makan dan sering melakukan koordinasi dengan Dokter tim, disamping tim kesehatan asal Kota Ambon yang berangkat bersama-sama menuju tanah suci," ujarnya.
Dia mengatakan, Pemerintah Kota Ambon telah menyediakan tim pendamping rombongan JCH Kota Ambon yang didalamnya terdapat tim kesehatan.
Kementerian Agama Minta JCH Antisipasi Virus MERS
Kamis, 27 Agustus 2015 11:23 WIB