Ambon, 30/6 (Antara Maluku) - Penghulu Masjid Wapauwe, sebuah masjid kuno di Desa Kaitetu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah, menetapkan 1 Syawal 1437 Hijriyah atau Idul Fitri jatuh pada 5 Juli 2016.
"Karena sebelumnya kami sudah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada 5 Juni maka sesuai dengan hitungan 30 hari puasa, Idul Fitri 1 Syawal dilaksanakan pada 5 Juli nanti," kata Penghulu Masjid Wapauwe Jafar Lain di Kaitetu, Kamis.
Ia mengatakan penetapan tentang awal Ramadhan dan Idul Fitri itu tidak dilakukan secara sembarangan, tapi berdasarkan pengamatan terhadap hilal atau rukyat oleh 12 orang penghulu masjid.
Selain itu, mereka juga memastikannya dengan penanggalan pada kalender hisab berbahasa Arab yang telah ada sejak Masjid Wapauwe dibangun pada 1414 Masehi.
Kendati menetapkan 1 Syawal 1437 Hijriyah jatuh pada 5 Juli 2016, Masjid Wapauwe tidak menyelenggarakan Shalat Idul Fitri karena kapasitas masjid tidak cukup luas untuk menampung semua masyarakat.
Karena itu, Shalat Idul Fitri masyarakat setempat akan dilaksanakan di Masjid Jami Hena Telu yang berjarak sekitar 300 meter dari Masjid Wapauwe.
"Masjidnya terlalu kecil untuk menampung seluruh masyarakat kami yang berjumlah lebih dari 300 jiwa, jadi Shalat Id akan dilaksanakan di Masjid Jami Hena Telu yang lebih luas," katanya.
Masjid Wapauwe merupakan bangunan peribadatan tertua umat Islam di Maluku. Terletak di Desa Kaitetu, Kecamatan Leihitu, yang berjarak sekitar 42 kilometer dari Kota Ambon, bangunan peribadatan umat Islam ini masih mempertahankan keaslian arsitektur tradisionalnya.
Dibangun oleh Perdana Jamilu dan Orang Kaya Alahahulu di Gunung Wawane pada 1414 Masehi, tapi kemudian dipindahkan oleh Imam Rijali ke Tehala yang berada enam kilometer sebelah timur dari puncak Gunung Wawane pada 1614.
Konon masjid itu pindah secara ajaib ke wilayah yang sekarang pada 1664 Masehi, setelah masyarakat Kaitetu dipindahkan dari Gunung Wawane oleh pemerintah kolonial Belanda dengan alasan kebijakan pasifikasi.
Selain Desa Kaitetu, masyarakat Muslim Sunni di Desa Wakal yang juga berada di Kecamatan Leihitu juga akan melaksanakan Shalat Idul Fitri pada 5 Juli karena mereka juga memulai ibadah puasa pada 5 Juni 2016.
Sedangkan sembilan desa lainnya yang berpenduduk Muslim Sunni di Kecamatan Leihitu melaksanakan Shalat Idul Fitri pada 6 Juli 2016.