Ambon, 27/4 (Antara Maluku) - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX/ Ambon, Kamis, membahas peranan TNI, khususnya AL dalam pengembangan potensi maritim mayarakat di wilayah pesisir.
Pembahasan pengembangan potensi maritim antara Lantamal IX yang diwakili Asisten Intelijen, Kolonel Marinir Said Latuconsina dengan staf Kemenhan yang dipimpin Kolonel Inf. Edy Sutrisno, didampingi Bambang Handoyo Lukito dari Lembaga Psikologi Jakarta.
Perangkat desa dari kecamatan Baguala, kota Ambon yakni Kepala Desa Galala, John van Capelle dan Sekretaris desa Halong, Yulianus Wattimury juga hadir dalam pertemuan itu.
Kolonel Marinir Said Latuconsina mengatakan selain tugas pokok TNI - AL adalah menjaga dan mempertahankan kedaulatan laut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga harus bisa mengolah kekayaan dan potensi maritim masyarakat di wilayah pesisir.
Karena itu, Lantamal IX/ Ambon melaksanakan berbagai kegiatan untuk pembinaan masyarakat pesisir di Maluku, diantaranya adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilakukan melalui Pramuka Saka Bahari.
"Kegiatan seperti ini merupakan salah satu pembinaan maritim khususnya SDM yang berada di pesisir kepulauan Maluku. Nantinya bisa menjadi penerus dalam hal pengembangan potensi laut," katanya.
Kepala Desa Galala, John van Capelle dan Sekretaris Desa Halong, Yulianus Wattimury membenarkan pernyataan Kolonel Marinir Said Latuconsina.
Menurut mereka, Lantamal IX/ Ambon telah melakukan beragam pembinaan potensi maritim di wilayah Maluku, misalnya dengan mengadakan perlombaan tradisional yang berkaitan dengan kemaritiman, seperti lomba dayung, lomba hias perahu semang, memancing, termasuk penanaman mangrove dan terumbu karang.
Hal itu menunjukkan kedekatan antara TNI - AL dengan masyarakat Maluku.
Kolonel Inf. Edy Sutrisno berharap implementasi pembinaan potensi maritim untuk pertahanan negara di bidang kelautan, dalam hal ini Bina Potensi Nasional Kekuatan Maritim (Binpotnaskuatmar) terus ditingkatkan, agar tercipta lingkungan yang kondusif sehingga mewujudkan komponen cadangan dan pendukung untuk memperkuat postur.
Selain itu, TNI - AL juga harus dapat menjaga citra positif korps dengan masyarakat.
"Staf Kemenhan akan mengunjungi satuan-satuan TNI yang berada di wilayah Maluku," katanya.