Kepala perwakilan SKK migas Pamalu, Endrico CP Ngantung, di Ambon, Senin, mengatakan, industri minyak dan gas memberikan kontribusi yang besar bagi negara, sehingga dibutuhkan peranan media massa dalam meliput dan menyampaikan informasi yang positif kepada masyarakat.
"Kehadiran insan pers dalam kegiatan media gathering saat ini dibutuhkan karena tanpa kehadiran media massa mustahil masyarakat dapat mengetahui apa yang sudah SKK Migas dan KKKS lakukan," ujarnya.
Ia mengatakan, banyak masyarakat yang belum memahami industri hulu migas, karena itu dibutuhkan peran media untuk menyosialisasikan melalui pemberitaan agar dapat diketahui secara luas.
Kegiatan yang dilakukan lembaga pemerintah maupun swasta perlu dipublikasikan, sehingga khalayak dapat mengetahui apa yang dilakukan industri migas.
"Kami berharap melalui pemberitaan media massa, maka masyarakat dapat dicerahkan ," katanya.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman bagi para peserta apa yang telah dilakukan KKKS, baik dari proses eksplorasi, produksi serta peranan dalam menyediakan energi di masa sekarang dan akan datang.
"Kita berupaya memberikan edukasi karena media sebagai corong dapat memberikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan migas," tandasnya.
Kegiatan media gathering dimulai dengan diskusi menghadirkan narasumber Kepala Divisi formalitas SKK Migas, Didiek Setyadi dengan topik peranan perijinan dan pengadaan tanah dalam kegiatan hulu migas, serta kehadiran industri hulu migas dengan narasumber kepala UPP Abadi SKK Migas Luky Agung Yusgiantoro.
Selain itu. Presiden Direktur Metro TV, Suryopratomo dan Pemred Tempo, Arif Zulkifli dengan paparan kepekaan media dalam prespektif pertanahan dan perijinan, serta kontribusi kegiatan hulu migas di wilayah Maluku dan Papua.
Kegiatan tersebut diikuti 30 wartawan media cetak dan elektronik yang merupakan perwakilan KKKS seperti Inpex Masela, Petro Gas Citic Seram Energy Limited dan lainnya.
Rangkaian kegiatan juga akan dilanjutkan dengan kunjungan ke fasilitas pengolahan Migas di Pertamina RU VIII Wayame Ambon serta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bekerjasama dengan Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS).