Ambon, 13/11 (Antara Maluku) - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan salah satu dari dua pelaku penyerangan polisi serta pembakaran Mapolres Dharmasraya di Sumatera Barat yang terindentifikasi bernama Eka diduga terlibat faham radikal saat berada di Sumedang.
"Salah satu terduga teroris bernama Eka (almarhum) merupakan putera seorang anggota Polri berpangkat Ipda yang bertugas di Muara Bungu, sebelahnya Jambi yang berbatasan dengan Sumatera Barat," kata Kapolri di Ambon, Senin.
Soal insiden yang terjadi di Darmasraya, Sumatera Barat, memang ada kantor Polres yang terbakar dan posisinya sudah berbatasan dengan wilayah Jambi.
"Kasusnya, Polres dibakar, ada dua orang yang dicurigai membawa senjata tajam diduga pelaku pembakaran menyerang petugas saat itu tetapi keduanya dilumpuhkan dan ditembak mati," jelas Kapolri.
Dari hasil pendalaman terhadap dua orang ini, polisi sudah mengidentifikasi namanya kemudian melihat motifnya.
Menurut Kapolri, dari keterangan orang tuanya, disampaikan kalau anak mereka pernah ke Sumedang dan kawin di sana sehingga Polri menduga di sanalah yang bersangkutan terkena faham radikal.
Kapolri mengatakan bahwa yang bersangkutan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara masuk dalam jaringan terorisme, khususnya Jamaah Anzar Daulah yang mendukung ISIS.
Bagi mereka adalah menyerang kepolisian atau kantor polisi karena dianggap sebagai pasukan musuh.
"Saya sudah perintahkan Kapolda Sumatera Barat untuk membentuk tim segera mengungkap kasus ini sampai ke jaringan-jaringannya melibatkanDetazemen Khusus 88 anti teror," tandas Kapolri.
Selanjutnya melakukan restorasi, rekonstruksi Polres sambil jalan dan mereka menyiapkan tempat sementara guna melaksanakan tugas-tugas kepolisian.
Untuk berkas administrasi yang terbakar diupayakan untuk "recover" dan dari Mabes akan membantu guna masalah logistik dan lainnya yang terbakar.
"Saya yakinkan bahwa situasi di sana sudah terkendali dan kasus ini menjadi pelajaran bagi jajaran Polri untuk semakin memperkuat sistem pengamanan internal, terutama pengamanan markas-markas polsek hingga polda, disamping melakukan pengejaran terhadap jaringan-jaringan ini," ujar Kapolri.
Kapolri: Eka Terlibat Faham Radikal di Sumedang
Senin, 13 November 2017 17:22 WIB