Ambon, 18/12 (Antara Maluku) - Tim Komisi IV DPR RI, Senin, mengunjungi Sekolah Usaha Menengah Perikanan (SUPM) Waiheru Ambon sebagai bagian dari mitra kerja dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Tim dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Michael Wattimena diterima Kepala SUPM Waiheru Ambon, Achmad Jais Ely didampingi Kepala Badan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Kelautan dan Perikanan KKP, Zulficat Mochtar.
Tim Komisi IV DPR RI meninjau ruangan simulator navigasi dan ruangan Basic Craficing Tranning (BCT) sambil mendapatkan penjelasan dari Kepala SUPM Waiheru Ambon, Achmad.
Achmad menjelaskan, SUPM Waiheru yang dioperasikan sejak tahun ajaran 1986 saat ini memiliki 539 siswa dari empat jurusan dengan kendala keterbatasan kapasitas asrama dan ruangan BCT.
Padahal, SUPM sejak 2014 telah menerima magang dari 37 SMK se- Maluku dan Maluku Utara sehingga satu kamar harus ditempati bervariasi tujuh - 12 siswa selama 30 hari.
Sedangkan, ruangan BCT perlu ditambah karena sertifikasinya diakui internasional.
"Kami telah melaporkannya Kepala Badan dan SDM Kelautan dan Perikanan KKP, Zulficat Mochtar dan saat ini melalui kehadiran pimpinan Komisi IV DPR - RI hendaknya kendala ini turut diperjuangkan," ujar Achmad.
Dia mengemukakan, SUPM Waiheru Ambon telah meluluskan 2.497 siswa yang saat ini tersebar di seluruh daerah di Indonesia dalam berbagai kapasitas serta sejumlah lainnya bekerja di luar negeri dengan pendapatan tinggi.
Para lulusan SUPM Waiheru Ambon mendapatkan layanan pendidikan boarding school menengah kejuruan di bidang perikanan, sertifikat keahlian ANKAPIN/ATKAPIN II, keahlian HACCP, keahlian CBIB, kompetensi serta prakterk kerja industri.
"Jadi dengan jurusan Nautika Perikanan Laut, Teknik Perikanan Laut, Teknologi Pengolahan Hasil Laut dan Teknologi Budidaya Perikanan dengan akreditasi A, mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) serta penghargaan dari berbagai lembaga berkompoten lain bertekad meluluskan siswa terbaik yang mampu bekerja karena praktek lapangan 70 persen dan 30 persen lainnya di ruangan," kata Achmad.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Michael Wattimena mengapresiasi program dan kinerja dari SUPM Waiheru Ambon sehingga perlu didukung saat pengusulan anggaran dengan KKP.
Apalagi, Maluku dengan potensi lestari perikanan yang memberikan konstribusi lebih dari 30 persen untuk nasional sehingga harus diperjuangkan berbagai program untuk menyejahterakan masyarakat pesisir, termasuk fasilitas maupun anggaran SUPM Waiheru Ambon karena menghasilkan tenaga kelautan handal telah diakui dunia internasional.
"Rasanya kita telah menyaksikan program dan realisasinya di SUPM Waiheru Ambon sehingga menjadi tanggung jawab untuk mendukung pengembangan melalui anggaran di tahun - tahun mendatang," tandas Michael.
Tim Komisi IV DPR RI seusai peninjauan didampingi Kepala Badan dan SDM Kelautan dan Perikanan KKP, Zulficat Mochtar menebarkan 10.000 benih ikan konsumsi maupun hias di keramba SUPM Waiheru Ambon.