Ternate, 21/3 (Antaranews Maluku) - Listrik untuk kebutuhan pengembangan industri di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) cukup tersedia, karena PT PLN di daerah ini telah meningkatkan kapasitas listrik secara signifikan.
"Oleh karena itu, investor yang ingin mengembangkan usaha di Ternate tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan listrik,"kata Kepala Badan Penanaman Modal Pelayanan perizinan Terpadu Ternate, Mahdi Nurdin di Ternate, Rabu
Beberapa tahun lalu investor yang tertarik menanamkan modal di Ternate selalu menjadikan keterbatasan listrik sebagai alasan untuk mengurungkan minatnya untuk berinvestasi, karena mereka tidak mau menyediakan sendiri listrik untuk operasional industri.
Menurut dia, PT PLN Ternate melayani kebutuhan listrik di Pulau Ternate dan Pulau Tidore setelah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Ternate berkapasitas 30 MW maka total keseluruhan kapasitas listrik yang dimiliki sebanyak 59 MW.
Beban puncak di PLN Ternate saat ini hanya 32 MW dan itu berarti ada kelebihan daya listrik sebanyak 27 MW yang jika kebutuhan listrik satu industri 5 MW maka bisa melayani lima industri.
Ia mengatakan, di Ternate banyak potensi investasi yang bisa dikembangkan para investor, seperti investasi dibidang industri pengolahan hasil perikanan, industri pengolahan hasil perkebunan, seperti pala, cengkih dan kopra serta industri bidang jasa, perdagangan, pariwisata dan transportasi.
Pemkot Ternate akan memberikan berbagai kemudahan kepada investor, baik dari dalam maupun luar negeri yang berminat menanamkan investasi di daerah ini, seperti kemudahan perizinan dan mendapatkan lokasi investasi serta dukungan dalam penyediaan infrastruktur penunjang.
Mahdi Nurdian menambahkan, Pemkot Ternate tengah mengupayakan Bandara Sultan Babullah menjadi bandara internasional, sehingga akan memudahkan para investor di daerah ini yang akan memasarkan produknya ke luar negeri dengan menggunakan transpoertasi udara.
Listrik untuk industri di Ternate cukup tersedia
Rabu, 21 Maret 2018 13:14 WIB