Ternate, 27/9 (Antaranews Maluku) - Workshop transisi program kesehatan yang digelar Wahana Visi Indonesia (WVI) Ternate bersama Dinas Kesehatan Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menandakan berakhirnya program organisasi itu di daerah tersebut.
"Program ini telah dikerjakan kurang lebih 10 tahun bersama-sama dengan Dinas Kesehatan dan masyarakat di tiga Kecamatan di kota Ternate," kata Area Program Manager WVI Ternate, Charles Frans dalam siaran pers yang diterima Antara, Kamis.
Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta dari 14 kelurahan dampingan WVI, delapan Kepala Puskesmas di kota Ternate, 24 Konselor menyusui, perwakilan Camat Ternate Barat, Pulau Ternate dan Pulau Hiri.
Workshop transisi program kesehatan itu sendiri dilaksanakan dalam rangka penyerahan program kesehatan WVI ke Pemerintah kota Ternate, dalam hal ini kepada Dinas Kesehatan.
WVI mulai fokus pada Project Kesehatan sejak 2007 melalui pendampingan Tenaga Kesehatan dan Kader Posyandu.
WVI bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Ternate telah melatih Tenaga Kesehatan dan Kader Posyandu yang ada di kota Ternate melalui berbagai pelatihan, di antaranya Pelatihan PMBA, Managemen Posyandu, Pelatihan Konseling Menyusui 40 Jam WHO/ UNICEF Revisi 2011, serta pelatihan lainya.
Selain itu, WVI ikut terlibat dalam menghasilkan kebijakan daerah di bidang kesehatan, salah satunya Peraturan Daerah (Perda) Kota Ternate nomor 11? Tahun 2014 tentang Kesehatan Ibu, Bayi baru lahir, bayi dan anak balita (KIBBLA) di Kota Ternate.
Menurut Charles Frans, WVI bangga dapat bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Ternate yang selama ini sangat mendukung program kesehatan WVI di kota Ternate.
Selain itu, WVI juga melaksanakan program lain yang mendukung pemerintah Ternate menuju?Kota Layak Anak (KLA), yang nantinya akan tetap bersama dengan Dinas Kesehatan khususnya dalam menjalankan cluster Kesehatan dasar dan kesejahteraan yang merupakan salah satu dari 5 indikator KLA.
WVI juga akan memfokuskan program pada penguatan ekonomi masyarakat, khususnya di bagian pertanian organik dan pala.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr. Fathiyah Suma menyampaikan apresiasi pada upaya Wahana Visi Indonesia Ternate yang telah banyak membantu memberikan pendampingan kepada kader posyandu dan tenaga kesehatan, bahkan turut terlibat dalam pembentukan kebijakan-kebijakan kesehatan di kota Ternate.
"Ke depannya kami akan menjalankan program H-1dan H+1 posyandu yang sebelumnya telah ada di wilayah dampingan WVI dan ini dapat menjadi contoh untuk posyandu lainnya di kota Ternate," katanya.
Dalam Workshop ini disampaikan pula perjalanan kegiatan program WVI dari awal program sampai dengan bulan September 2018 serta pencapaian program serta kendala-kendala yang dihadapi bersama Dinas Kesehatan Kota Ternate.
Salah satu kader Posyandu dari kelurahan Dorpedu, Ibu Suriah menyampaikan perubahan yang diperoleh ketika WVI masuk ke wilayahnya dan mendampingi kader-kader posyandu di sana.
"Melalui pendampingan WVI, kami kader posyandu mendapatkan banyak pengetahuan. Kami yang dulunya hannya datang ke posyandu melaksanakan penimbangan berat badan balita kemudian pulang, kini juga melakukan H-1, evaluasi posyandu maupun KP ibu serta KP aksi," katanya.
"Berkat WVI, Posyandu kami meraih terbaik sekota Ternate dan sekarang statusnya sudah mandiri. Ini semua karena pendampingan WVI," tambaahnya.
WVI akhiri program kesehatan di Ternate
Kamis, 27 September 2018 20:38 WIB