Ternate (ANTARA) - Uni Eropa dan Wahana Visi Indonesia (WVI) menyalurkan dukungan Jaminan Sosial (Jamsos) Ketenagakerjaan ke petani dan pelaku usaha di Ternate melalui kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dan UKM IKM Nusantara Provinsi Maluku Utara (Malut) di Ternate, Senin.
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate memiliki kewajiban memberikan dorongan dan motivasi kepada para pelaku usaha dan petani untuk tetap konsisten di tengah pandemi COVID -19.
"Pemkot Ternate akan mendorong program hingga organisasi lain pun ikut peduli. Sebab WVI saat ini arahnya ke petani dan pelaku usaha, mungkin kedepan bisa saja ke nelayan," ujar nya. Tauhid.
Menurut Tauhid, pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung memperlihatkan pentingnya ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi baik secara cepat maupun lambat.
Hal ini tentunya akan berpengaruh kepada kesejahteraan keluarga yang berpengaruh besar pada kesejahteraan dan masa depan anak-anak mereka.
Oleh karena itu sebagai organisasi yang berfokus kepada anak, penting bagi kita semua untuk terus berkolaborasi membantu keluarga-keluarga yang terdampak secara ekonomi selama pandemi COVID-19 agar anak-anak tetap mendapatkan haknya serta dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Team Leader I-COPE WVI wilayah Malut, Maya Sinlae dihubungi menyatakan, WVI melalui proyek Indonesia COVID-19 Pandemic Emergency Response (I-COPE) dengan dukungan dana hibah dari Uni Eropa, pada senin (18/10) bertempat di Kantor Wali Kota Ternate melakukan kegiatan penyaluran dukungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada petani dan pelaku usaha di Kota Ternate.
Di mana, hasil kajian cepat yang dilakukan oleh WVI terhadap dampak COVID-19 di Indonesia menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 telah mempengaruhi perekonomian rumah tangga, terutama mereka yang mengandalkan sektor pertanian dan informal seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai mata pencaharian utama.
Selain itu, sebanyak 35 persen responden menyatakan pendapatan mereka turun drastis sebesar 51- 75 persen akibat pandemi COVID -19. Melalui proyek I-COPE, diharapkan sebanyak 4.000 keluarga yang sumber pendapatannya terdampak COVID-19 dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, dan sebanyak 1.800 keluarga diharapkan akan memiliki akses terhadap pembiayaan dan kegiatan ekonomi untuk meningkatkan pendapatan, serta akses terhadap jaminan sosial untuk perlindungan dalam situasi darurat.
Dukungan ini merupakan salah satu aksi nyata dari proyek I-COPE yang diluncurkan pada 16 Desember 2020. Proyek ini berfokus pada pencegahan penularan COVID-19 dan mengurangi dampaknya terhadap anak-anak dan keluarga yang rentan.
Bahkan, program dukungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini selama 3 bulan dan bertujuan untuk memperkenalkan masyarakat tentang jaminan sosial ketenagakerjaan dan meningkatkan akses tersebut terkhusus dalam masa pandemi COVID-19.
Sementara itu, Ketua UKM IKM Nusantara Malut, Nurlaela Syarif mengapresiasi WVI dan BPJS ketenagakerjaan atas kerja sama yang terjalin bersama UKM IKM Nusantara Malut dalam upaya memproteksi jaminan sosial ketenagakerjaan. Ini sebagai bagian kepedulian terhadap pelaku usaha kecil menengah agar dalam berusaha tetap mengedepankan perlindungan dari sisi ketenagakerjaan.
"Harapannya program seperti ini mendapat dukungan dari pihak pemerintah daerah dan swasta lainnya agar berkolaborasi untuk peduli terhadap pelaku UMKM di Malut," ujarnya.
Kegiatan penyerahan bantuan jaminan sosial ini diberikan kepada 435 masyarakat Kota Ternate yang terdiri dari 152 orang petani, 258 orang pelaku usaha, dan 25 orang petani yang juga merupakan pelaku usaha. 435 orang yang menerima bantuan ini telah diseleksi dan memenuhi kriteria utama yakni pelaku usaha atau petani yang berasal dari keluarga dengan disabilitas, berstatus janda dan/atau pelaku usaha dengan anggota keluarga yang pernah terkena COVID-19.
Sehingga, masyarakat yang mendapatkan bantuan ini diberikan edukasi tentang pentingnya manfaat jaminan sosial di tengah-tengah pandemi COVID-19.
Kepala Bidang Kepesertaan mewakili Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Ternate, Mohammad Saaid Bin Lamenni, menyampaikan apresiasi atas kerja sama maupun dukungan dari WVI dan UKM IKM Nusantara Malut terhadap Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi pelaku usaha.
Dia menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pelaku usaha meliputi program jaminan kecelakaan kerja maupun kematian.
"Program kerja sama ini sangat baik, khususnya bagi pelaku usaha untuk melindungi diri dari risiko akibat pekerjaannya, sehingga dengan perlindungan dari program BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan pelaku usaha lebih aman dan tenang dalam bekerja sehingga produktivitasnya juga meningkat," ujar Saaid.