Ternate, 21/12 (Antaranews Maluku) - Wahana Visi Indonesia (WVI) bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mendorong percepatan kepemilikan akta kelahiran di daerah itu.
Area Program Manager WVI, Charles Frans di Ternate, Kamis, mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen mendukung pemerintah kota Ternate menuju Kota Layak Anak (KLA).
"Salah satu kontribusi yang diberikan adalah dengan menginisiasi kerja sama dalam penyelenggaraan Workshop Percepatan Kepemilikan Akta Lahir saat ini," katanya.
Dengan adanya lokakarya itu, kata dia, pengurusan kepemilikan akta kelahiran di Ternate akan semakin meningkat dan menjamin kepastian hukum serta pengakuan secara sah negara terhadap keberadaan anak.
Ia mengatakan, lokakarya itu dilaksanakan dalam rangka Kota Ternate menuju Kota Layak Anak dan Peringatan Hari Ibu 2017, selain sebagai upaya melibatkan semua pihak dalam proses percepatan kepemilikan akta kelahiran di kota ini.
Lokakarya Kepemilikan Akta Lahir yang digagas WVI dibuka secara resmi oleh Oleh Sekretaris Kota (Sekkot) Ternate DR M Tauhid Soleman, MSi.
Sekkot berharap kegiatan tersebut dapat mempercepat angka pencapaian kepemilikan akta kelahiran di kota Ternate yang baru mencapai 61 persen.
Ia berpesan agar semua peserta dapat dapat memberikan ide-ide dan aksi terbaik untuk dapat menjalankan Rencana Tindak Lanjut dari lokakarya itu.
Tauhid juga mengapresiasi Kepala Dinas Dispendukcapil Kota Pasuruan yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Pencatatan Sipil, Siti Maryam atas kesediaannya berbagi pengalaman dalam proses percepatan akta kelahiran yang berlangsung baik di Pasuruan.
Lokakarya dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan termasuk semua staf UPTD-nya, perwakilan dari kantor Camat, serta 20 organisasi Perempuan di Kota Ternate.
Sedangkan pemberi materi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Ternate, dan Kepala Bidang Pelayanan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan.
Dalam pemaparannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Hadijah Tukuboya, mengingatkan bahwa untuk menuju kota layak anak perlu koordinasi yang baik dari semua pihak.
"Khususnya untuk organisasi perempuan yang hadir diharapkan berkontribusi aktif dalam mendukung pemerintah dalam menuju kota layak anak dengan membantu mempercepat kepemilikan akta lahir anak," ujarnya.
Pemateri kedua Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Rukmini A. Rahman menyatakan, saat ini pencapaian akta lahir di kota Ternate baru 61 persen, masih jauh dari target nasional yang sebesar 85 persen.
"Masalah utama adalah masih banyak data akta lahir yang belum masuk dalam SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan). Sudah ada upaya untuk mengejar target ini melalui kegiatan Dukcapil on the spot, yakni melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat baik di kelurahan, di kecamatan bahkan sampai di RS," katanya.
Selain itu, dilaksanakan juga kerja sama dengan sekolah, posyandu, Dinsos, RT/RW serta input data kelahiran non SIAK ke SIAK. Target berikutnya diharapkan Diknas dapat membantu untuk menyediakan data akta lahir, termasuk menjadikan akta lahir sebagai pedoman dalam penulisan nama di izasah semua siswa.
Di akhir lokakarya, para peserta menyatakan komitmen mendukung percepatan akta lahir di Kota Ternate, melalui Rencana Tindak Lanjut (RTL) sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.
RTL itu akan diselesaikan paling lambat bulan Maret 2018.
WVI Dorong Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran
Kamis, 21 Desember 2017 21:08 WIB
Salah satu kontribusi yang diberikan adalah dengan menginisiasi kerja sama dalam penyelenggaraan Workshop Percepatan Kepemilikan Akta Lahir saat ini