Ambon (ANTARA) - Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon terlihat sepi dari aktivitas arus penumpang baik yang hendak berangkat ke Pulau Buru maupun yang datang ke Pulau Ambon dengan menumpang kapal cepat maupun kapal motor penyeberangan milik PT. ASDP.
"Untuk posisi H-1 jelang Idul Fitri 1440 Hijriah ini aktivitas penumpang yang datang maupun mudik sangat sedikit," kata H. Molle, salah satu petugas KPLP Pelabuhan Slamet Riyadi di Ambon, Selasa (4/6).
Pada Selasa, (4/6) sekitar pukul 14:00 WIT kapal cepat KM Cantika 99 bertolak dari Pelabuhan Slamet Riyadi menuju Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, dengan hanya mengangkut penumpang tidak mencapai 100 orang.
Kemudian pada pukul 14:30 WIT, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tanjung Kabat yang baru tiba dari Pelabuhan Namrole, Kabupaten Buru Selatan telah merapat di Pelabuhan Slamet Riyadi dengan membawa penumpang yang sedikit jumlahnya.
Kendaraan roda empat seperti mobil pribadi maupun mobil truk yang beroda enam hanya ada enam unit, sedangkan sepeda motor tidak lebih dari 20 unit.
"Malam ini juga akan tiba KM. Cantika 9 C dari Pelabuhan Namlea sedangkan KM. Intim Teratai akan tiba dari Pelabuhan Namrole, tetapi belum diketahui berapa banyak penumpang yang bakalan turun di Pelabuhan Yos Sudarso," jelas Molle.
Aktivitas pelayaran di Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon juga sangat lancar karena setiap harinya ada kapal cepat maupun kapal fery yang pergi maupun masuk pelabuhan tersebut.
Belum lagi ada kapal fery yang bertolak dari Dermaga Penyeberangan Galala, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon) menuju Namlea sehingga arus penumpang dan barang tidak terjadi penumpukan.