Sejumlah warga fakir miskin, anak yatim hingga para buruh korban pemutusan hubungan kerja mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri.
"Selain para penghuni panti sosial, bansos ini kami juga berikan kepada para tukang ojek online, ojek pangkalan, supir, kaum disabilitas, purnawirawan, dan warakawuri TNI-Polri," kata Kapolda di Ambon, Jumat.
Pemberian bansos oleh Kapolda dan dihadiri Wakapolda Brigjen Pol Jan de Fretes, Komandan Lantamal IX/Ambon, Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono, serta seluruh pejabat utama polda tersebut dipusatkan di Lapangan Letkol Chr. Tahapary.
Menurut Kapolda, penyaluran bansos secara serentak hari ini untuk menyambut Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-69 tahun ini.
Pembagian bansos kepada masyarakat yang membutuhkan tersebut dilakukan sebagai bentuk peduli kemanusiaan dari Polda Maluku.
"Pelaksananaan bakti sosial serentak ini merupakan kegiatan rutin yang diselengarakan setiap tahun dalam rangka memperingati hari Bhayangkara," ucap Kapolda.
Tahun ini meski pun di tengah mewabahnya Corona Virus Disease 2019, aksi sosial tersebut tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
"Walapun dilaksanakan dengan susana yang berbeda dikarenakan pandemi COVID-19, namun tidak mengurangi khidmat dan tekad kami dalam meningkatkan kinerja untuk mengabdi kepada masyarakat," tandasnya.
Selain menyambut HUT Bhayangkara, pembagian bansos ini juga dilakukan untuk mendukung program pemerintah sesuai dengan tema peringatan hari Bhayangkara tahun ini, yaitu "Transformasi Polri yang Presisi Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 Untuk MasyarakatSehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju."
Turut hadir dalam aksi sosial kemanusiaan tersebut yakni perwakilan Pangdam XVI/Pattimura, Danlanud Pattimura, Bank BNI, Jasa Rahaja, Kepala Bapenda Maluku dan Ketua Kemala Bhayangkari Daerah Maluku beserta seluruh anggota.
Menyambut Hari Bhayangkara serta Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-69 tahun ini, Polda Maluku membagikan aneka bahan kebutuhan pokok kepada masyarakat yang tergolong fakir miskin, anak yatim, tukang ojek, hingga para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja. (25/6) (daniel leonard)
