Gelandang serang timnas Swiss, Xherdan Shaqiri, meyakini ia dan rekan-rekannya mampu memberi perlawanan kontra Spanyol dalam laga perempat final Euro 2020 di Saint Petersburg, Jumat (2/7).
Swiss tiba di perempat final dengan menciptakan salah satu kejutan terbesar Euro 2020, yakni menyingkirkan Prancis yang berstatus juara dunia.
Sempat tertinggal 1-3, Swiss yang tidak diunggulkan mampu menyamakan kedudukan secara dramatis 3-3 sebelum mendepak Prancis lewat adu penalti.
Kemenangan itu membuat Swiss melaju ke perempat final melawan Spanyol, di mana mereka sekali lagi berada dalam status nonunggulan.
"Kami sudah berkali-kali membuktikan mampu mencetak gol melawan tim-tim hebat," kata Shaqiri dilansir Reuters, Kamis.
Baca juga: Euforia Inggris dan peluang juara Three Lions di Euro 2020
"Dan kami akan berusaha melakukan hal yang sama, dengan memberi perlawanan kontra Spanyol," ujarnya menambahkan.
Shaqiri merupakan sosok krusial yang membuka jalan Swiss ke babak 16 besar sebelumnya, lewat dwigol yang dikemasnya saat menundukkan Turki 3-1 dalam laga pemungkas Grup A.
Pemain Liverpool itu kontribusinya sedikit berkurang ketika menghadapi Prancis, di mana ia ditarik keluar pada menit ke-73 digantikan Mario Gavranovic yang jadi pencetak gol dramatis penyama kedudukan di pengujung waktu normal.
"Jika kami bisa bermain di batas optimal kami seperti melawan Prancis, segalanya bisa terjadi," katanya.
"Tidak peduli saya mencetak gol atau tidak, yang terpenting adalah berusaha membantu tim," tutup Shaqiri.
Bila kembali mampu menciptakan kejutan dan menyingkirkan Spanyol, Swiss akan menghadapi Belgia atau Italia di laga semifinal.
Baca juga: Ukraina di antara balutan nasionalisme dan polesan legenda Andriy Shevchenko
Baca juga: Southgate bilang atmosfer Wembley suntik energi Inggris kalahkan Jerman
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Swiss tiba di perempat final dengan menciptakan salah satu kejutan terbesar Euro 2020, yakni menyingkirkan Prancis yang berstatus juara dunia.
Sempat tertinggal 1-3, Swiss yang tidak diunggulkan mampu menyamakan kedudukan secara dramatis 3-3 sebelum mendepak Prancis lewat adu penalti.
Kemenangan itu membuat Swiss melaju ke perempat final melawan Spanyol, di mana mereka sekali lagi berada dalam status nonunggulan.
"Kami sudah berkali-kali membuktikan mampu mencetak gol melawan tim-tim hebat," kata Shaqiri dilansir Reuters, Kamis.
Baca juga: Euforia Inggris dan peluang juara Three Lions di Euro 2020
"Dan kami akan berusaha melakukan hal yang sama, dengan memberi perlawanan kontra Spanyol," ujarnya menambahkan.
Shaqiri merupakan sosok krusial yang membuka jalan Swiss ke babak 16 besar sebelumnya, lewat dwigol yang dikemasnya saat menundukkan Turki 3-1 dalam laga pemungkas Grup A.
Pemain Liverpool itu kontribusinya sedikit berkurang ketika menghadapi Prancis, di mana ia ditarik keluar pada menit ke-73 digantikan Mario Gavranovic yang jadi pencetak gol dramatis penyama kedudukan di pengujung waktu normal.
"Jika kami bisa bermain di batas optimal kami seperti melawan Prancis, segalanya bisa terjadi," katanya.
"Tidak peduli saya mencetak gol atau tidak, yang terpenting adalah berusaha membantu tim," tutup Shaqiri.
Bila kembali mampu menciptakan kejutan dan menyingkirkan Spanyol, Swiss akan menghadapi Belgia atau Italia di laga semifinal.
Baca juga: Ukraina di antara balutan nasionalisme dan polesan legenda Andriy Shevchenko
Baca juga: Southgate bilang atmosfer Wembley suntik energi Inggris kalahkan Jerman
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021