Wakil Gubernur(Wagub) Maluku, Barnabas Orno meminta warga Desa Waai, Kecamatan Salahutu,Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah untuk mendukung pembangunan Ambon New Port karena akan membawa dampak positif bagi masyarakat di kawasan itu.
"Ambon New Port merupakan sarana infrastruktur pendukung dari program menjadikan Maluku menjadi Lumbung Ikan Nasional(LIN) ," kata Wagub di Ambon, Jumat.
Menurut dia, selain 900 hektare lahan warga yang dibayar ganti ruginya, rumah warga yang direlokasi juga akan dibangun kembali serta dibarengi pembangunan jalan, air bersih dan infrastruktur penunjang lainnya.
Kemudian pembangunan infrastruktur pendukung LIN ini tentunya akan menyerap ribuan tenaga kerja dan berbagai sektor terbuka, sehingga berdampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Wagub mengakui kalau dirinya dilibatkan Gubernur Maluku, Murad Ismail untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat setempat terkait pembebasan lahan termasuk dampak positif program pemerintah pusat dengan nilai investasi lebih dari Rp6 triliun kepada warga di desa Waai.
"Masyarakat Desa Waai harus bersyukur karena masih ada warga di kabupaten/kota lainnya di Maluku yang menginginkan infrastruktur ini dibangun di wilayah mereka," tandasnya.
Kadis PUPR Maluku, Muhamat Marasabessy menjelaskan, bila pembangunan Ambon New Port mulai direalisasikan, maka akan membangun instalasi air bersih dengan produksi besar untuk kebutuhan kapal lokal, nasional, dan internasional yang nantinya bersandar di pelabuhan.
"Karena merupakan pelabuhan laut berskala internasional maka penyediaan air dalam skala besar harus disiapkan dengan kapasitas 150 liter per detik sehingga dampak positif bagi masyarakat setempat juga sangat besar," katanya.
Dinas PUPRMaluku juga memprogramkan pembangunan jalan desa setelah berkoordinasi dengan pemerintah sehingga dirinya merasa yakin masyarakat Desa Waai akan mendukung program ini.
Sedangkan,Kepala Desa Waai, Derek Bakarbessy menjelaskan, pemerintah desa sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pembangunan Ambon New Port.
"Prinsipnya kami mendukung program pemerintah dan masyarakat tidak mempersoalkan lahan mereka diganti rugi. Pemerintah Desa Waai akan menjalin kesepakatan dengan pemerintah dengan menawarkan sebuah MoU agar warga kami menjadi tenaga kerja," katanya.
Pemerintah sangat serius membangun kawasan pengembangan pusat perikanan terpadu atau Ambon New Port di Desa Waai dan Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah agar mengelola potensi perikanan yang luar biasa untuk kesejahteraan rakyat.
Sehingga realisasi pembangunan sarana pendukung program LIN berupa Ambon New Port dijadwalkan akan berlangsung pada November 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Ambon New Port merupakan sarana infrastruktur pendukung dari program menjadikan Maluku menjadi Lumbung Ikan Nasional(LIN) ," kata Wagub di Ambon, Jumat.
Menurut dia, selain 900 hektare lahan warga yang dibayar ganti ruginya, rumah warga yang direlokasi juga akan dibangun kembali serta dibarengi pembangunan jalan, air bersih dan infrastruktur penunjang lainnya.
Kemudian pembangunan infrastruktur pendukung LIN ini tentunya akan menyerap ribuan tenaga kerja dan berbagai sektor terbuka, sehingga berdampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Wagub mengakui kalau dirinya dilibatkan Gubernur Maluku, Murad Ismail untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat setempat terkait pembebasan lahan termasuk dampak positif program pemerintah pusat dengan nilai investasi lebih dari Rp6 triliun kepada warga di desa Waai.
"Masyarakat Desa Waai harus bersyukur karena masih ada warga di kabupaten/kota lainnya di Maluku yang menginginkan infrastruktur ini dibangun di wilayah mereka," tandasnya.
Kadis PUPR Maluku, Muhamat Marasabessy menjelaskan, bila pembangunan Ambon New Port mulai direalisasikan, maka akan membangun instalasi air bersih dengan produksi besar untuk kebutuhan kapal lokal, nasional, dan internasional yang nantinya bersandar di pelabuhan.
"Karena merupakan pelabuhan laut berskala internasional maka penyediaan air dalam skala besar harus disiapkan dengan kapasitas 150 liter per detik sehingga dampak positif bagi masyarakat setempat juga sangat besar," katanya.
Dinas PUPRMaluku juga memprogramkan pembangunan jalan desa setelah berkoordinasi dengan pemerintah sehingga dirinya merasa yakin masyarakat Desa Waai akan mendukung program ini.
Sedangkan,Kepala Desa Waai, Derek Bakarbessy menjelaskan, pemerintah desa sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pembangunan Ambon New Port.
"Prinsipnya kami mendukung program pemerintah dan masyarakat tidak mempersoalkan lahan mereka diganti rugi. Pemerintah Desa Waai akan menjalin kesepakatan dengan pemerintah dengan menawarkan sebuah MoU agar warga kami menjadi tenaga kerja," katanya.
Pemerintah sangat serius membangun kawasan pengembangan pusat perikanan terpadu atau Ambon New Port di Desa Waai dan Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah agar mengelola potensi perikanan yang luar biasa untuk kesejahteraan rakyat.
Sehingga realisasi pembangunan sarana pendukung program LIN berupa Ambon New Port dijadwalkan akan berlangsung pada November 2021.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021