Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri mengingatkan jajarannya untuk memberikan perhatian kepada daerah masing-masing guna menjaga wilayah itu tidak masuk kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
"Ada beberapa daerah di Indonesia yang menjadi perhatian khusus. Namun, kita juga harus mempunyai perhatian sendiri kepada daerah kita jangan sampai termasuk dalam PPKM Darurat," kata Kapolda di Ambon, Rabu.
Dia mengatakan sejumlah langkah yang telah diambil dalam penanganan COVID-19 perlu dievaluasi agar semakin hari semakin baik.
"Target vaksinasi yang sudah ditetapkan angkanya 8.622 orang memang beberapa kali terjadi lonjakan 100 persen dan perlu dilakukan evaluasi terus menerus," ujar Kapolda.
Mantan Kakorlantas Polri ini juga meminta kepada jajarannya untuk tetap bersinergi dengan usur-unsur TNI, maupun Pemerintah Daerah dalam upaya pencegahan penyebaran virus berbahaya ini.
"Pada saat memberikan perhatian penuh kepada masyarakat, kita juga harus memberikan perhatian khusus kepada anggota kita di lapangan, jangan sampai imun tubuh anggota kita menjadi lemah," tegasnya.
Terkait dengan adanya varian baru COVID-19 , Kapolda meminta agar diwaspadai dan tidak mengabaikan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauh dari kerumunan dan meminimalkan perjalanan.
Dia kembali mengingatkan penyampaian Kapolri terkait harapan pemerintah kepada Polri tentang target pelaksanaan vaksinasi massal.
"Harus dihitung berapa jumlah vaksin yang dibutuhkan. Kelangkaan obat-obat dan oksigen banyak diperlukan oleh masyarakat yang terkena virus corona ini perlu menjadi perhatian," katanya.
Kemudian terhadap para pasien COVID-19 yang isolasi mandiri di rumah masing-masing juga harus menjadi perhatian jajaran kepolisian.
"Manakala ada warga yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan berbagai alasan ini musti menjadi perhatian kita, jika terjadi sesuatu kita dapat mengambil tindakan," tandas Kapolda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Ada beberapa daerah di Indonesia yang menjadi perhatian khusus. Namun, kita juga harus mempunyai perhatian sendiri kepada daerah kita jangan sampai termasuk dalam PPKM Darurat," kata Kapolda di Ambon, Rabu.
Dia mengatakan sejumlah langkah yang telah diambil dalam penanganan COVID-19 perlu dievaluasi agar semakin hari semakin baik.
"Target vaksinasi yang sudah ditetapkan angkanya 8.622 orang memang beberapa kali terjadi lonjakan 100 persen dan perlu dilakukan evaluasi terus menerus," ujar Kapolda.
Mantan Kakorlantas Polri ini juga meminta kepada jajarannya untuk tetap bersinergi dengan usur-unsur TNI, maupun Pemerintah Daerah dalam upaya pencegahan penyebaran virus berbahaya ini.
"Pada saat memberikan perhatian penuh kepada masyarakat, kita juga harus memberikan perhatian khusus kepada anggota kita di lapangan, jangan sampai imun tubuh anggota kita menjadi lemah," tegasnya.
Terkait dengan adanya varian baru COVID-19 , Kapolda meminta agar diwaspadai dan tidak mengabaikan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauh dari kerumunan dan meminimalkan perjalanan.
Dia kembali mengingatkan penyampaian Kapolri terkait harapan pemerintah kepada Polri tentang target pelaksanaan vaksinasi massal.
"Harus dihitung berapa jumlah vaksin yang dibutuhkan. Kelangkaan obat-obat dan oksigen banyak diperlukan oleh masyarakat yang terkena virus corona ini perlu menjadi perhatian," katanya.
Kemudian terhadap para pasien COVID-19 yang isolasi mandiri di rumah masing-masing juga harus menjadi perhatian jajaran kepolisian.
"Manakala ada warga yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan berbagai alasan ini musti menjadi perhatian kita, jika terjadi sesuatu kita dapat mengambil tindakan," tandas Kapolda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021