Ambon (ANTARA) - Yayasan Al Fatah Maluku mempersiapkan Lapangan Merdeka Ambon yang terletak di pusat kota untuk melangsungkan Shalat Ied pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 Masehi.
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran Shalat Ied pada Idul Fitri nanti,” kata Ketua Yayasan Al Fatah Maluku Hadi Basalamah di Ambon, Jumat.
Menurut Hadi, dalam beberapa tahun ke belakang pelaksanaan Shalat Ied selalu dilaksanakan di Masjid Raya Al Fatah Maluku. Oleh sebab itu pelaksanaan Shalat Ied di Lapangan Merdeka ini pun menjadi momen langka bagi umat Islam di daerah itu.
“Ini tahun kedua setelah sebelumnya 2024 di Lapangan merdeka, setelah terakhir dilaksanakan pada 25 tahun lalu sebelum terjadinya konflik di Ambon,” katanya menjelaskan.
Sejumlah persiapan yang tengah dilakukan pihaknya, yakni memastikan keamanan dan kelancaran dengan bekerja sama dengan unsur Polri, TNI hingga ormas lintas agama.
Kemudian melakukan pembersihan area Lapangan Merdeka Ambon untuk memastikan kelayakan guna ibadah Shalat Ied nanti, hingga berkoordinasi intensif dengan BMKG Maluku untuk terus memantau perkembangan cuaca menuju 1 Syawal.
Pelaksanaan Shalat Ied di Lapangan Merdeka sesuai dengan syariat Islam yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
“Dalam semangat menjaga tradisi yang didasarkan pada Sunnah Nabi Muhammad SAW, Shalat Ied dilaksanakan di lapangan, bukan di dalam masjid, kecuali jika cuaca buruk menghalangi pelaksanaannya,” ucapnya.
Penetapan ini sesuai dengan praktek Rasulullah yang senantiasa melaksanakan Shalat Ied di lapangan. Beliau biasanya shalat di tanah lapang yang terletak sekitar 1.000 hasta (200 meter) dari masjid pada masa itu. Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan Salat Id di dalam masjid, kecuali hanya sekali saat hujan turun dengan deras.
“Hal itu dinukil dari Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa‘id al-Khudri dan Abu Hurairah,” tuturnya.
Diharapkan masyarakat Maluku, khususnya di Kota Ambon dapat meramaikan Shalat Ied pada Lebaran nanti.
Apalagi dalam gelaran Shalat Ied nanti, rencananya Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath akan menjadi khatib.
“Insha Allah, jika tidak ada halangan beliau akan menjadi khatib,” tuturnya.*