Dinas Kesehatan Maluku Utara menyebutkan berdasarkan laporan harian penanganan COVID-19 untuk kasus sembuh mencapai 5.419 orang dan angka pasien aktif mengalami penambahan sebanyak 54 orang.
"Laporan harian COVID-19 Malut per 21 Juli 2021, kasus sembuh 5.419 orang, meninggal dunia 190 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Malut, dr Rosita Alkatiri di Ternate, Kamis.
Rosita menyatakan, untuk terkonfirmasi positif COVID-19 secara kumulatif mencapai 8.555 orang, kasus aktif mencapai 2.831 orang. Kasus aktif sendiri tertinggi di Halmahera Utara 1.005 orang, disusul Kota Ternate sebanyak 447 orang, Tidore Kepulauan 334 orang dan paling terendah Kabupaten Pulau Taliabu sebanyak 43 orang.
Selain itu, kata Rosita, untuk laporan rekapitulasi harian pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Malut untuk 180 tempat fasilitas kesehatan tersebar di 10 kabupaten/kota diantaranya untuk SDM kesehatan tahap I mencapai 11.386 orang, lansia 5.293 orang atau 7,1 persen, pelayan publik 65.296 orang atau 57 persen.
Dia mengapresiasi upaya Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Malut yang telah mengeluarkan edaran soal aktivitas peribadatan di masjid, mushala, gereja, pura, wihara maupun klenteng yang dikelola masyarakat maupun pemerintah untuk ditiadakan aktivitasnya terutama di zona merah dan oranye COVID-19, sehingga para jamaah shalat Idul Adha diwajibkan gunakan masker saat menjalankan shalat di masjid maupun mushala.
Sementara itu, Manajemen RSU hasan Boesoerie Ternate mengantisipasi membludaknya pasien COVID-19 yang dirujuk dari 10 RSU kabupaten/kota, menyusul adanya peningkatan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 harus mendapatkan perawatan medis.
Direktur RSU Chasan Boesoerie Ternate, dr Syamsul Bahri menyatakan, ruangan khusus pasien COVID-19 saat ini masih tersedia, karena ruang anak dan bersalin telah dijadikan sebagai ruang isolasi COVID-19 dan telah tersedia 340 tempat tidur.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Laporan harian COVID-19 Malut per 21 Juli 2021, kasus sembuh 5.419 orang, meninggal dunia 190 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Malut, dr Rosita Alkatiri di Ternate, Kamis.
Rosita menyatakan, untuk terkonfirmasi positif COVID-19 secara kumulatif mencapai 8.555 orang, kasus aktif mencapai 2.831 orang. Kasus aktif sendiri tertinggi di Halmahera Utara 1.005 orang, disusul Kota Ternate sebanyak 447 orang, Tidore Kepulauan 334 orang dan paling terendah Kabupaten Pulau Taliabu sebanyak 43 orang.
Selain itu, kata Rosita, untuk laporan rekapitulasi harian pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Malut untuk 180 tempat fasilitas kesehatan tersebar di 10 kabupaten/kota diantaranya untuk SDM kesehatan tahap I mencapai 11.386 orang, lansia 5.293 orang atau 7,1 persen, pelayan publik 65.296 orang atau 57 persen.
Dia mengapresiasi upaya Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Malut yang telah mengeluarkan edaran soal aktivitas peribadatan di masjid, mushala, gereja, pura, wihara maupun klenteng yang dikelola masyarakat maupun pemerintah untuk ditiadakan aktivitasnya terutama di zona merah dan oranye COVID-19, sehingga para jamaah shalat Idul Adha diwajibkan gunakan masker saat menjalankan shalat di masjid maupun mushala.
Sementara itu, Manajemen RSU hasan Boesoerie Ternate mengantisipasi membludaknya pasien COVID-19 yang dirujuk dari 10 RSU kabupaten/kota, menyusul adanya peningkatan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 harus mendapatkan perawatan medis.
Direktur RSU Chasan Boesoerie Ternate, dr Syamsul Bahri menyatakan, ruangan khusus pasien COVID-19 saat ini masih tersedia, karena ruang anak dan bersalin telah dijadikan sebagai ruang isolasi COVID-19 dan telah tersedia 340 tempat tidur.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021