Gubernur Maluku, Murad Ismail, menyalurkan ribuan paket bantuan sosial kepada warga Kota Ambon yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ribuan paket bansos tersebut diserahkan Gubernur di Ambon, Senin (27/7), dan dipusatkan di tiga tempat ibadah berbeda yakni di Masjid Raya Alfatah Ambon, Gereja Maranatha dan Gereja Santa Maria Bintang Laut Ambon.

Bansos yang diserahkan yakni terdiri dari 100 ton beras yang dikemas dengan ukuran 10 kg setiap karung. Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca juga: Polda Malut salurkan Bansos ke warga terdampak pandemi COVID-19, begini penjelasannya

Selain itu, juga diserahkan 1.500 paket bantuan dari Pemprov Maluku untuk warga terdampak pandemi COVID-19. Masih-masing paket yang diserahkan kepada 10 orang perwakilan dari masing-masing tempat ibadah berisi tiga kg gula pasir, dua kg minyak goreng dan lima kg beras.

Kementerian Sosial mengalokasikan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 24.385 Kepala Keluarga (KK) penerima di 11 kabupaten/kota di provinsi Maluku. Sedangkan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Maluku dengan jumlah penerima 95.744 KK.

Penyerahan bantuan tersebut juga disatukan dengan program vaksinasi di tiga tempat ibadah tersebut, Vaksinasi massal diinisiasi oleh Satgas Percepatan penanganan COVID-19 provinsi Maluku bekerjasama dengan pimpinan agama.

Gubernur yang didampingi Plh Sekda Maluku Sadly Ie, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Kadis Sosial Sartono Pining menyatakan, khusus bantuan pemberlakuan PPKM akan diberikan kepada warga di Kota Ambon dan Kabupaten Kepulauan Aru, karena dua daerah itu yang menerapkan program PPKM untuk menekan penularan virus corona.

Baca juga: Polda Malut salurkan Bansos ke warga yang daerahnya terapkan PPKM MIkro, begini penjelasannya

Sedangkan bantuan lainnya akan diserahkan kepada warga yang berhak menerima di 11 kabupaten/kota di Maluku bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia Cabang Ambon dan Perum Bulog Maluku.

"Untuk bantuan Pemerintah Pusat disalurkan oleh Perum Bulog dan PT. Pos Indonesia Cabang Ambon. Sedangkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Maluku menjadi tanggung jawab tim monitoring Pemprov untuk pendampingan dan penyaluran ke 11 kabupaten/kota," katanya.

Ribuan paket bantuan yang diserahkan, ujar Murad, untuk merespons program pemerintah pusat untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Gubernur Maluku Murad Ismail (tengah) meninjau pelaksanaan vaksinasi di tiga tempat ibadah di Kota Ambon, Senin (26/7). program vaksinasi yang digelar Satgas COVID-19 provinsi Maluku bekerjasama dengan pimpinan agama menyasar 1.500 orang untuk divaksin. (HO/Biro Adpim Pemprov Maluku)


Baca juga: Pemerintah salurkan bantuan beras bagi 120.129 keluarga di Maluku, begini penjelasannya

"Saya sudah perintahkan Plh Sekda Sadlie Ie untuk mendampingi penyaluran bantuan ini sampai kepada para penerima di semua daerah," katanya.

Khusus Pemberlakuan PPKM di Kota Ambon yang diperpanjang hingga 8 Agustus 2021, Gubernur meminta Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy tidak menerapkan aturan tidak terlalu tegas dan membatasi aktivitas masyarakat.

"Jangan sampai aturan PPKM terlalu ketat, sehingga pedagang tidak bisa berdagang atau berjualan. Jangan karena ingin menekan penularan COVID-19, lalu pedagang kecil rugi dan bangkrut, atau masyarakat menjadi kesulitan," katanya.

Gubernur juga meminta Bupati/Wali Kota se-Maluku untuk turun langsung menyalurkan bansos kepada warga terdampak, termasuk mengambil kebijakan penyiapan sembako bagi masyarakat dan melakukan program vaksinasi bekerjasama dengan tokoh agama dan masyarakat setempat.

Baca juga: Bulog: Stok beras cukup untuk kebutuhan Maluku-Malut hingga Desember, begini penjelasannya

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021