Pemerintah  mulai menyalurkan bantuan beras bagi 120.129 keluarga yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Maluku pada 19 Juli 2021.

Pada acara peluncuran bantuan beras bagi keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan langsung tunai (BLT)  di halaman parkir gudang Perum Bulog Maluku di Kota Ambon, Senin.

Kepala Bulog Kantor Wilayah Maluku dan Maluku Utara,  Muhamad Taufik mengatakan bahwa setiap keluarga penerima manfaat mendapat bantuan 10 Kg beras kualitas medium dari pemerintah.

Sedangkan, Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Sartono Pinning mengatakan, bantuan beras dari pemerintah pusat hanya diberikan sekali.

"Nanti kita lihat ada petunjuk lagi atau tidak akan disesuaikan, yang pasti beras  yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM)  dan PKH yang ada di Maluku demikian pula penerima BLT yang ada di daerah ini," katanya.

Di antara 120.129 KPM bantuan beras di Provinsi Maluku, ada 14.836 keluarga penerima manfaat dari Kota Ambon.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan bahwa bantuan beras dari pemerintah bermakna bagi warga selama PPKM Mikro yang diberlakukan sejak 8 hingga 21 Juli 2021 di Kota Ambon.

"Kalau ditanyakan secara pribadi saya merasa berat untuk melaksanakan PPKM Mikro karena dampaknya kepada masyarakat, tetapi ini kebijakan nasional yang tidak bisa kita lepaskan. Kita harus melaksanakan secara bersama-sama dengan daerah-daerah sebab mempunyai keterkaitan yang tidak bisa dilepaskan," kata Richard pada acara penyerahan bantuan beras.

"Setiap hari saya mengikuti betul perkembangan dari Kementerian Sosial, dan pada saat melihat ada kebijakan untuk pemberian bantuan, saya lalu bertanya kapan Ambon mendapat giliran, dan bersyukur di hari ini kita telah menerimanya," ia menambahkan.



 

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021